Timnas Inggris Gagal Juara EURO 2020 karena Coba Tiru Timnas Italia

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 14 Juli 2021 | 08:35 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020. (TWITTER.COM/HKANE)

"Taktik itu sama seperti tim-tim yang masih setia kepada Karl Rappan, yang menciptakan Catenaccio abad lalu."

"Mungkin Southgate mengira dia bermain melawan tim Italia yang hanya tahu bagaimana bertahan dan melawan."

"Menurunkan seorang bek, Kieran Trippier, bukannya Bukayo Saka, sudah banyak bicara tentang taktik Southgate, karena ternyata dia tidak tahu banyak tentang ide Roberto Mancini."

"Kami khawatir Inggris mencoba meniru penampilan Austria dan Spanyol, berdasarkan tekanan, yang menyebabkan masalah bagi Azzurri," ujar Sacchi lagi.

Catenaccio sendiri merupakan gaya permainan yang menitikberatkan pada pertahanan tim. 

Baca Juga: EURO 2020 - Ini yang Diucapkan Roberto Mancini Sebelum Final Piala Eropa

Gaya bermain yang kerap disebut pertahanan gerendel itu pertama kali diadopsi oleh seorang pelatih kelahiran Austria bernama Karl Rappan.

Setelah itu, Catenaccio berkembang dan populer di Italia dan bahkan menjadi gaya permainan yang khas sepak bola Negeri Piza.

Adapun Sacchi menegaskan bahwa Roberto Mancini berhasil mengembangkan taktik klasik nan khas itu sehingga menghasilkan tim yang juga menyerang.

"Mancini memberikan gaya sepak bola menyerang pada saat yang sulit bagi kami. Saya berharap mahakarya Italia ini dapat memberikan semangat dan menjadi contoh bagi para pelatih Italia untuk memperbarui dan mengembangkan ide-ide mereka," ucap Sacchi.

"Kemampuan mereka untuk menjadi protagonis di lapangan, kolaborasi mereka dan ide-ide sepak bola yang membimbing dan menerangi mereka meningkatkan keberanian, pengertian, dan kepribadian mereka," ujar Sacchi menambahkan.