BOLASPORT.COM - Ditengah ketidakpastian kompetisi, Persebaya Surabaya memberikan masukan agar Liga 1 dapat kembali digelar.
Belum adanya kepastian kapan kompetisi akan dimulai mulai membuat tim-tim peserta Liga 1 2021 khawatir.
Karena tak ingin semakin tenggelam dalam kekalutan, Persebaya Surabaya mengambil langkah tegas yakni bersurat dengan PT LIB untuk meminta kejelasan.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengatakan, surat yang dikirim timnya merupakan balasan dari surat dari PT LIB yang berisi penundaan pelaksanaan liga.
“Kami sudah kirim surat resmi ke LIB."
"Minta agar segera ada keputusan definitif. Jangan biarkan mengambang seperti musim lalu," tegasnya dilansir BolaSport.com dari laman Surya.
Baca Juga: Pilih Pertahankan Manuel Locatelli, Sassuolo Tolak Uang Rp 513 Miliar dari Juventus
Candra Wahyudi berpendapat jika Liga 1 dapat dilaksanakan mulai Agustus 2021.
Alternatif ini dipilih agar kompetisi bisa berakhir Maret 2022 sesuai durasi kontrak pemain.
“Menurut hemat kami, masih sangat memungkinkan untuk menggelar kompetisi pada periode Agustus 2021 sampai Maret 2022."
Baca Juga: Dijadikan Alat Tukar untuk Antoine Griezmann, Agen Saul Niguez: Dia Akan Membuat Keputusan Terbaik
Dia mengusulkan agar kompetisi dilaksanakan dengan jeda yang singkat.
Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi pengeluaran klub, imbas kompetisi yang molor.
"Salah satu opsinya bisa dengan memangkas masa jeda antar-series saat kompetisi berjalan dengan sistem semi bubble to bubble," terang Candra.
Baca Juga: Ocehan Baru Florentino Perez, Legenda Real Madrid Disebut Muka Kambing
Candra Wahyudi mengusulkan jika Liga 1 dapat dilaksanakan dengan menambah pertandingan per minggu.
Harapannya cara ini dapat mempersingkat pelaksanaan kompetisi.
Berkaca pada Piala Menpora 2021, harusnya Liga 1 kembali dapat digelar dengan sistem yang sama.
"Memampatkan jadwal dari satu pertandingan setiap minggu, menjadi tiga pertandingan dalam dua minggu juga bisa dilakukan dan masih sangat memungkinkan."
"Mengacu pada Piala Menpora 2021," tutup Candra Wahyudi.