Analisis Aneh Tentang Duel Trilogi Conor McGregor Vs Dustin Poirier

By Muhamad Husein - Selasa, 20 Juli 2021 | 17:35 WIB
Ketika Dustin Poirier (kiri) dan Conor McGregor (kanan) saling baku hantam pada duel trilogi UFC 264 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (11/7/2021). (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

BOLASPORT.COM - Analisis pelatih Conor McGregor, John Kavanagh soal pertandingan trilogi melawan Dustin Poirier pada acara utama UFC 264 mendapat sorotan.

Conor McGregor sebelumnya telah menelan kekalahan dari Dustin Poirier pada acara utama UFC 264. 

Kekalahan ini juga membuat Conor McGregor harus mengalami cedera patah tulang kering pada bagian kaki.

Meski begitu, pelatih McGregor, John Kavanagh, memberikan analisis yang berbeda dari pertandingan yang berlangsung. 

Baca Juga: Bos UFC Sebut Conor McGregor Bisa Absen Setahun dari Oktagon

Kavanagh mengatakan bahwa teknik yang digunakan McGregor dalam pertandingan sudah dalam koridor kemenangan. 

Dia juga tidak khawatir dengan serangan Poirier saat menjatuhkan McGregor yang hampir membuat McGregor menelan kekalahan. 

Alasannya adalah McGregor memiliki sikap pertahanan yang baik dan bisa bangkit untuk melanjutkan pertandingan. 

Namun demikian pertandingan harus dihentikan karena McGregor mengalami cedera dan dinyatakan kalah lewat tecnical knockout (TKO) oleh wasit Hearb Dean.

Baca Juga: Raja Kelas Ringan UFC Yakin Menang jika Hadapi Dustin Poirier

Jika tidak mengalami cedera, Kavanagh bahkan kepedean McGregor bisa meraih kemenangan atas Poirier di ronde berikutnya.

Analisis ini lalu mendapatkan tanggapan dari pelatih Poirier, Mike Brown, yang mengaku heran dengan analisis Kavanagh.

Menurut Brown, bagaimana bisa seorang pelatih tidak bersikap jujur tentang pertandingan anak didiknya yang sudah mendapatkan penilaian dari juri.

"Ini bukan tentang opini seseorang, kami berbicara dua juri yang memberikan 10-8 di ronde tersebut," ujar Brown kepada MMAFighting, dikutip BolaSport.com.

Baca Juga: UFC Disarankan Tak Perlu Gelar Duel Keempat Poirier vs McGrgor

"Bagaimana mungkin orang menganggap itu telah berjalan dengan baik," sambung Brown heran.

Opini Kavanangh lalu diamini oleh McGregor setelah pertandingan di mana petarung asal Irlandia itu yakin kemenangan Poirier tidak sah.

Dia pun memulai perang mulut dengan mengancam Poirier beserta keluarganya saat petarung berjuluk The Diamon itu merayakan kemenangan.

Brown lalu melanjutkan dengan menanggapi seluruh perang mulut yang dimulai kembali oleh McGregor adalah hal yang biasa baginya.

Namun Brown tidak yakin McGregor masih memiliki rasa akan lapar kemenangan lagi di oktagon.

"Saya tidak yakin, tapi tampaknya dia lebih tajam dengan cara kasarnya seperti di masa lalu," ujar Brown.

"Mungkin dia berada di tempat yang sulit, tetapi tampaknya dia tidak berada di garis itu lagi di mana dia dulu memilikinya. Tapi tampaknya mereka telah pegi," tutur Brown.

Baca Juga: Conor McGregor Layak Dihormati meski Kalah dari Dustin Poirier