Jika Sudah Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Bakal Jadi Primadona Baru

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 23 Juli 2021 | 18:35 WIB
Proses pembangunan Sirkuit Mandalika di NTB. (ANTARA/HO-PT PP)

BOLASPORT.COM - Pengamat otomotif, Arief Kurniawan, menilai Sirkuit Mandalika bisa menjadi primadona baru di dunia balapan.

Pembangunan Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sedang dikebut untuk proses homologasi dari FIM atau Federasi Balap Motor Internasional.

Meski belum lolos homologasi dari FIM, Sirkuit Mandalika telah menjadi bagian dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) pada 14 November mendatang.

Kemudian gelaran MotoGP direncanakan berlangsung pada Maret 2022.

Baca Juga: Siap Berperang, Charles Oliveira Yakin Tundukkan Dustin Poirier

Sirkuit Mandalika berkonsep lintasan jalan raya dengan panjang 4,3 kilometer yang memiliki 17 tikungan.

Dengan dikelilingi panorama perbukitan dan laut di pesisir selatan pulau Lombok, Sirkuit Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalan raya di pentas MotoGP.

Di bagian paddock, akan dibangun 40 garasi dengan ruang konferensi pers di atasnya.

Mandalika Grand Prix Association, selaku operator sirkuit dan promotor, menjelaskan progres kumulatif pekerjaan konstruksi sudah mencapai 81,42 persen hingga pertengahan Juli ini.

Baca Juga: Pelatih Khabib Ungkap Satu Nama yang Cocok Jadi Lawan Islam Makhachev Selanjutnya

Namun, ada beberapa pengerjaan yang hampir 100 persen selesai, di antaranya bagian run-off grass 95 persen, run-off gravel 99 persen, outer and inner service road 95 persen, tunnel and retaining wall di sisi utara 98 persen, dan pemasangan concrete barrier 99 persen.

"Realistisnya di sini nih, kalau melihat update itu memang (kesiapan sirkuit) masih jauh dari persyaratan karena paddock aja masih belum ada," kata Arief Kurniawan, dikutip BolaSport.com dari Antaranews.

Proses pengerjaan aspal ditargetkan selesai akhir Juli atau lebih tepatnya sebelum kedatangan perwakilan FIM yang akan melakukan homologasi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Diananda Choirunisa Akan Hadapi Denmark pada Babak 32 Besar

Pemred BOLA, Arief Kurniawan (kiri), menyerahkan trofi kepada anak Maulwi, Fatih Saelan (kanan).

Menurut Arief Kurniawan, minimal 3 bulan sebelum tanggal perlombaan, FIM sudah melakukan homologasi untuk menguji kelayakan Sirkuit Mandalika.

"Ini kita tidak bicara soal situasi Covid-19 dulu, tetapi bicara textbook milik FIM," ucap Arief.

"Kalau inspeksi ini biasanya sudah paket komplit. Dalam artian, sirkuit secara komplit tentu antara lain aspal, run-off, terus fasilitas lain seperti pit dan paddock building, akses pusat medis, helipad, terus rumah sakitnya di mana," tutur dia menjelaskan.

Mantan pemimpin redaksi Tabloid Bola itu mengatakan bahwa ketika semua fasilitas sudah dilengkapi, Sirkuit Mandalika bisa menjadi primadona baru dunia balap.

"Kalau sudah jadi, ini sirkuit bagus banget, indah, flowing (mengalir), termasuk sirkuit cepat," ujar Arief.

"Itu akan menjadi primadona baru balapan," kata dia lagi.

Baca Juga: Pesan CdM untuk Atlet Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020

Arief yakin, Sirkuit Mandalika bisa mengalahkan pamor dari sirkuit-sirkuit yang ada di Asia.

Sebab, Sirkuit Mandalika memunyai banyak nilai jual, terutama dari sisi pariwisata.

"Kalau bahasa jualannya itu Mandalika mempunyai unique selling point, tempatnya di kawasan ekonomi khusus, pantainya juga indah," ujar Arief.

"Memang saat ini aksesnya susah, tetapi itu dalam empat-lima tahun ke depan, aksesnya akan mudah, butuh proses lah," kata dia menjelaskan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rio Waida, Peselancar Indonesia Berdarah Jepang yang Jadi Pembawa Bendera Merah Putih