Dianggap Karatan, Bomber 35 Tahun Milik Prancis Jadi Top Scorer Olimpiade Tokyo 2020

By Beri Bagja - Senin, 26 Juli 2021 | 11:45 WIB
Andre-Pierre Gignac memimpin timnas Prancis di Olimpiade Tokyo 2020. (TWITTER.COM/GOAL)

BOLASPORT.COM - Andre-Pierre Gignac, bomber 35 tahun milik Prancis, jadi top scorer Olimpiade Tokyo 2020 sampai matchday 2 di fase grup cabor sepak bola pria.

Andre-Pierre Gignac meledak pada start Olimpiade Tokyo 2020.

Kerap dianggap karatan, penyerang milik klub Meksiko, Tigres UANL, itu menjadikan Olimpiade ajang pembuktian dirinya belum habis.

Gignac mencetak 4 dari 5 gol timnas Prancis dalam 2 partai Les Bleuets di fase grup.

Hadir sebagai pemain overage atau di luar batas usia, Gignac teranyar mengukir hattrick ke gawang Afrika Selatan pada matchday 2 Grup A di Saitama, Minggu (25/7/2021).

Baca Juga: Selebrasi Gol Cristiano Ronaldo Hadir di Olimpiade, Pelakunya Atlet Anggar Mesir Umur 18 Tahun

Trigol eks bomber Olympique Marseille itu menembus jala gawang musuh melalui sontekan jarak dekat, sundulan, dan eksekusi penalti.

Yang spesial, dia juga memberi assist menawan untuk gol penentu kemenangan Prancis atas Afsel.

Pada injury time menit ketiga, crossing Gignac di sisi kiri diteruskan Teji Savanier menjadi gol keempat buat menutup hasil 4-3 bagi kemenangan Prancis.

Jadilah Gignac berperan atas semua gol Les Bleuets di laga ini.

Pada pertandingan pembuka, jebolan akademi Lorient itu juga mencetak satu-satunya gol Prancis saat dibabat Meksiko 1-4. 

Koleksi 4 gol dalam 2 pertandingan saja menjadikan dirinya top scorer sementara Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo 2020 - Lionel Messi-nya Jepang Bawa Tuan Rumah ke Puncak

Gignac berdiri di atas penyerang sayap timnas Brasil, Richarlison.

Pemain andalan Everton itu juga mencetak hattrick di partai pertama kontra Jerman.

Khusus untuk Gignac, ketajaman super pada start Olimpiade 2020 mengakhiri penantian panjangnya mencetak gol untuk timnas Prancis di kejuaraan internasional.

Sebelumnya, raja gol Liga Prancis 2008-2009 tersebut tak pernah sekali pun menjebol gawang musuh di turnamen elite.

Piala Dunia 2010 dan Euro 2016 dilaluinya tanpa sumbangan satu pun gol.

Lesakan terakhirnya dengan seragam timnas juga sudah lama berlalu, yaitu pada duel uji coba lawan Rusia, 29 Maret 2016.

Baca Juga: 13 Tahun Silam, Lionel Messi Juara Olimpiade 2008, Ronaldinho Jadi Korban

Andre-Pierre Gignac memang seperti lenyap dari peredaran setelah pindah dari Marseille ke Tigres pada 2015.

Akan tetapi, di Meksiko dia seperti raja.

Kesuburannya menjadi-jadi dengan bukti lesakan 149 gol dalam 261 partai untuk klub juara Liga Champions CONCACAF 2020 tersebut.

Pada kompetisi yang disebut terakhir, Gignac juga finis sebagai top scorer sekaligus pemain terbaik.

Dia tak dipanggil pelatih Didier Deschamps untuk memperkuat timnas senior Prancis di Euro 2020.

Namun, Gignac kemudian dicomot Sylvain Ripoll ke skuad Prancis di Olimpiade Tokyo 2020.

Bersama Florian Thauvin dan Savanier, mereka menjadi trio pemain senior pembimbing adik-adiknya di tim U-23 Prancis.