Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Sebenarnya Bermain Lebih Gereget

By Agung Kurniawan - Rabu, 28 Juli 2021 | 16:19 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2020). (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dinilai tampil lebih gereget meski tersisih pada perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menutup kiprah mereka pada Olimpiade Tokyo 2020 lebih cepat.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti disisihkan unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), pada perempat final nomor ganda campran.

Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021), Praveen/Melati takluk di tangan Zheng/Huang dengan skor 17-21, 15-21.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kerap Bikin Salah, Praveen/Melati Untungkan Lawan

Meski kalah, pasangan peringkat kelima dunia tersebut dinilai sudah bermain lebih gigih daripada saat menjalani fase grup.

Hal ini seperti dikatakan asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto.

"Kalau dari segi permainan dan gregetnya sudah bagus dibanding di fase grup lalu," kata Nova Widianto, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Sampai terakhir mereka juga tidak menyerah," imbuhnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Gregoria Mariska Temui Intanon pada Babak 16 Besar

Semangat juang ditunjukkan Praveen/Melati ketika berhasil menyamakan kedudukan dari ketertinggalan delapan poin pada gim pertama.

Meski begitu, Nova Widianto tak menutup mata bahwa Zheng/Huang memang tampil lebih bagus dibandingkan Praveen/Melati.

"Kita harus akui lawan hari ini main lebih bagus, kita kalah cepat terutama di permainan depan," tutur Nova Widianto.

Hasil minor ini membuat Praveen/Melati menambah catatan buruk mereka tatkala bertanding melawan Zheng/Huang.

Dari total 10 pertemuan di turnamen internasional, Praveen/Melati hanya mampu menang sebanyak dua kali saja atas Zheng/Huang.

Kekalahan ini juga memupus asa Indonesia untuk mempertahankan medali emas dari ganda campuran.

Pada Olimpiade Rio 2016 satu-satunya medali emas bagi Indonesia datang dari pasangan legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tontowi Ahmad Beri Motivasi Kepada Kontingen Indonesia