Sebelum Terlambat, Kompetisi Sepak Bola Dalam Negeri Harus Kembali

By Arif Setiawan - Jumat, 30 Juli 2021 | 21:15 WIB
Striker Bali United, Ilija Spasojevic, mendapatkan pelukan dari Paulo Sergio seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pekan ke-30 Liga 1 2019. (BALIUTD.COM)

"Di dalam ada soal protokol yang diperketat," ucap Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Mengenal Ade Mustikiana Oktafiani, Kapten Timnas Putri Indonesia yang Diundang Trial di Bayern Muenchen

"Selain itu ada pula soal jadwal liga, industri sepak bola, tentang program tim nasional, hiburan rakyat dan perekonomian.

"Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola, terutama para pemain," tuturnya.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno (paling kiri); Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto; Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan; dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (paling kanan) bertemu di Kemenpora, Senayan, Jakarta 27 April 2021.

Untuk mendapatkan izin dari Pemerintah, PT LIB tak bekerja sendiri.

Seluruh pesepakbola tanah air juga ikut melakukan hal serupa.

Baca Juga: Bos Sassuolo Sebut Locatelli Ingin ke Juventus, tapi Juga Ditawar Klub Inggris