BOLASPORT.COM - Salah satu pemain Semen Padang baru-baru ini mengakui kalau dirinya sempat menolak beberapa tawaran dari klub di Liga Indonesia.
Pilar Semen Padang yang pernah digoda oleh beberapa klub di Liga Indonesia itu adalah Rudi.
Dalam kiprahnya di Liga Indonesia, Rudi memang hanya memperkuat satu klub yakni Semen Padang.
Perjalanan Rudi dengan Semen Padang di Liga Indonesia dirajutnya mulai tahun 2010.
Semen Padang kala itu menggaet Rudi seusai dirinya menjalani trial.
"Saya main di Semen Padang itu masuknya mulai tahun 2010," kata Rudi seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Semen Padang FCID, 30 Juli 2021.
Baca Juga: Satu Hal yang Tak Bisa Dilupakan Cristian Gonzales di Persib
"(Waktu itu) tepat saat Semen Padang lolos ke ISL (Indonesia Super League)."
"Dari proses seleksi, Alhamdulillah saya masuk," tambah pemain berposisi gelandang tersebut.
Kiprah Rudi bersama Semen Padang terbilang awet.
Baca Juga: Liga 1 2021 Ditunda, Satu Pemain Persija Jakarta Gabung Tim Lain
Sejak 2010 hingga kini, Rudi masih setia berkostum Semen Padang.
Akan tetapi, bukan berarti pesepak bola berusia 35 tahun tersebut tidak diminati klub lain.
Rudi mengakui kalau ia sempat ditawari bergabung ke klub lain.
Baca Juga: Terselip Harapan dari Nomor Punggung Unik Bagus Kahfi di Jong Utrecht
Persisnya, saat Semen Padang turun kasta ke divisi dua Liga Indonesia alias Liga 2 seusai kompetisi Liga 1 2017 berakhir.
Pada klasemen akhir Liga 1 2017, Semen Padang menempati zona merah atau persisnya peringkat ke-16.
Posisi tersebut didapatkan Semen Padang seusai mengoleksi 35 poin dari 9 kemenangan, 8 laga imbang, dan 17 pertandingan menelan kekalahan.
Baca Juga: Komentar Bagas Kaffa setelah Bagus Kahfi Debut di Jong Utrecht
Setelah Semen Padang dinyatakan turun kasta, ada beberapa klub yang berminat pada Rudi.
Akan tetapi, Rudi menolak tawaran dari klub-klub Liga Indonesia lain hanya demi Semen Padang.
"Ada tawaran (dari tim lain)," ucap Rudi.
Baca Juga: Komentar Bagas Kaffa setelah Bagus Kahfi Debut di Jong Utrecht
"Beberapa tawaran itu datang saat Semen Padang terdegradasi di musim 2017."
"Lumayan banyak klub yang mengajak saya untuk keluar."
"Cuma mungkin hati saya masih ingin main di sini (Semen Padang) sehingga saya tidak tertarik," tutur pemain kelahiran Matur, Sumatra Barat, tersebut.