BOLASPORT.COM - Persiraja Banda Aceh menyebut bahwa pandemi COVID-19 seharusnya tidak menjadi penghambat perhelatan kompetisi Liga 1.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani.
Di satu sisi, Persiraja Banda Aceh tetap menghormati langkah pemerintah yang tengah fokus mengatasi wabah COVID-19.
Demi menekan laju penyebaran COVID-19, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM hingga 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Lewat Mantan Direktur Barcelona, Miralem Pjanic Ungkap Keinginan Pulang ke Juventus
Belum diketahui apakah aturan PPKM kembali diperpanjang atau tidak.
"Ada atau tidak ada sepak bola tetap meningkat. Itu buktinya tidak ada sepak bola (angka COVID-19) tetap meningkat," kata Rahmat Djailani.
"Jadi sebenernya tidak ada alasan untuk menghambat sepak bola, tapi memang berpatokan pada angka."
Baca Juga: Penundaan Kompetisi Mengancam Generasi Muda hingga Timnas Indonesia
"Kami menghormati keputusan pemerintah menyangkut PPKM, penanganan COVID-19 dan lain sebagainya," kata Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani menambahkan, kompetisi mesti dijalankan mengingat banyak yang menggantung hidup di sepak bola.
Selain itu, kompetisi yang ditunda terus-menerus dapat mempengaruhi pembentukan timnas Indonesia yang kuat.
Baca Juga: Pemain Muda Borneo FC Khawatir Penundaan Liga Berpengaruh ke Menit Bermain
"Tapi di sisi lain, ada kebutuhan sepak bola nasional yang tetap harus dijalankan. Ada pemain-pemain dan ofisial yang mencari makan disitu," ucap Rahmat Djailani.
"Jadi saya pikir hal itu perlu dipertimbangkan."
"Kita harus membentuk tim nasional, sudah 500 hari tidak ada sepak bola itu hari yang sangat panjang dan lama," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Striker Jebolan Liga Belanda Kenang Momen Singkat dengan Noah Gesser
PSSI dan PT LIB terus berupaya sehingga kompetisi di Tanah Air dapat bergulir pada Agustus mendatang.
Sejatinya, perhelatan Liga 1 diagendakan bergulir pada 9 Juli 2021.
Akan tetapi, urung terlaksana akibat pandemi COVID-19 yang merebak.