Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Thailand Sebut Alasan Marcus/Kevin Remuk

By Fauzi Handoko Arif - Minggu, 1 Agustus 2021 | 11:15 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat bertanding melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). (NOC INDONESIA)

"Keduanya tidak bisa keluar dari tekanan, jadi itu yang membuat mereka tak bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka," ujar Rexy Mainaky.

"Yang membuat mereka lebih tertekan waktu takluk dari pemain Taiwan di mana pertemuan sebelumnya Marcus dan Kevin selalu menang."

"Pada 8 besar, bertemu Malaysia, lawan yang juga dikalahkan mereka dalam 7 pertandingan sebelumnya."

"Saya rasa itu faktor utama mereka tidak bisa menunjukkan permainan terbaik karena dua-duanya benar-benar merasa tertekan."

Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani ke Final, Taiwan Raih Emas Ganda Putra

"Kalau ada satu saja yang bisa mengatasi (tekanan), saya rasa mereka mungkin bisa juara. Dalam keadaan tertekan saja, mereka bisa bermain rubber game (melawan Taiwan)."

"Kekalahan dari Taiwan berdampak saat melawan Malaysia di 8 besar. Istilahnya tekanan lebih besar di perempat final karena sudah babak knock out.

"Marcus dan Kevin tidak bisa defence, main net pun tidak bisa. Jadi benar-benar tidak tahu mau main seperti apa," ucapnya menambahkan.

Rexy Mainaky pernah merasakan situasi serupa sebelumnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Gagal Tembus Semifinal, Zohri Akui Belum Tampil Maksimal