Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Jaga Tradisi yang Sempat Terputus

By Agung Kurniawan - Senin, 2 Agustus 2021 | 15:28 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) (NOC INDONESIA)

NOC INDONESIA
Ekspresi Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat memenangi final Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021)

Kini, Greysia membayar kegagalannya dengan hasil manis.

Indonesia pun nyaris tidak pernah absen merebut medali emas dari bulu tangkis sejak kepingan emas pertama pada Olimpiade Barcelona 1992.

Kala itu Alan Budikusuma dan Susi Susanti, kini menjadi pasangan suami istri, tampil perkasa untuk mengawinkan medali tertinggi pada ajang tersebut.

Baca Juga: Hasil Final Olimpiade Tokyo 2020 - Emas Pertama, Terima Kasih Greysia/Apriyani!

Prestasi Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil dilanjutkan oleh pasangan ganda putra, Rexy Mainaky/Ricky Subagja, empat tahun berselang.

Memasuki millenium baru, ganda putra Indonesia masih berjaya melalui Tony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade Sydney 2000.

Pada Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat kembali menghadirkan medali emas bagi tunggal putra setelah membuat wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo, tak berdaya.

Medali emas berikutnya datang dari pasangan ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan, pada Olimpiade Beijing 2008.

Baca Juga: Medali Emas Greysia/Apriyani Dongkrak Peringkat Indonesia di Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020