Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sentil Kegagalan Praveen/Melati pada Olimpiade

By Muhamad Husein - Selasa, 3 Agustus 2021 | 21:10 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2020). (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Imelda Wiguna, menyentil kegagalan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Olimpiade Tokyo 2020. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari unggulan pertama, Zhen Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perdelapan final.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk dari Zhen/Huang lewat dua gim langsung, 17-21, 15-21. 

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Sebenarnya Bermain Lebih Gereget

Imelda awalnya membahas tentang keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merebut medali emas. 

Dia mengatakan ambisi Greysia/Apriyani akan berat jika melangkah ke Olimpiade Paris 2024. 

Pasalnya, Greysia disebut akan pensiun mengingat usia yang sudah tidak lagi muda dan berencana memiliki anak.

"Untuk Greys yah, kayanya untuk Olimpiade empat tahun yang akan datang agak berat sih, kecuali dia bisa jaga diri setelah punya anak," ujar Ketua Harian PB Jaya Raya tersebut via Zoom, Rabu (3/8/2021).

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - 'Praveen/Melati Jangan Patah Semangat'

"Dulu saya mengalami juga setelah punya anak saat berusia 32 tahun. Jika masih bermain dalam lima tahun dan masih punya prestasi. Mungkin masih bisa."

"Jadi balik lagi, kita punya aset Greys yang luar biasa dan sulit ada tandingannya. eman-eman kalo emang misalnya berhenti secepat itu," tutur Imelda.

Peraih medali emas nomor ganda campuran SEA Games 1981 dan 1985 itu melanjutkan dengan menyentil pasangan Praveen/Melati yang gagal merebut medali untuk Indonesia. 

Penampilan mereka dibandingkan dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mendulang emas pada Olimpiade Rio 2016.

Saat itu, Tontowi/Liliyana sukses merebut medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chang Peng Son/Goh Liu Ying.

"Sampai kemarin itu, jujur saja setelah melihat Jordan/Melati bermain sempat berpikir kalau begini lebih baik melihat Butet (Liliyana) main lagi ya kan, daripada lihat Jordan dengan Melati," ucap Imelda.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Nova Widianto: Kekalahan Praveen/Melati Tanggung Jawab Saya