Punya Si Kuda Buta, Buat Apa Chelsea Boyong Lukaku hingga Rp2,2 Triliun?

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 6 Agustus 2021 | 18:30 WIB
Aksi striker Inter Milan, Romelu Lukaku, saat melawan Lazio pada babak pertama laga pekan ke-22 Liga Italia 2020-2021. (TWITTER.COM/INTER_EN)

Pada bursa transfer musim panas 2021, Chelsea memang membidik para pemain yang berposisi sebagai striker untuk mempertajam lini serang.

Pasalnya, pelatih Thomas Tuchel dikabarkan tidak puas dengan performa Timo Werner pada musim lalu.

Dalam 35 laga bersama Chelsea di Liga Inggris musim 2020-2021, Timo Werner hanya bisa membukukan 6 gol dan 12 assist

Sedangkan striker Chelsea yang lain, Tammy Abraham, hanya bisa menorehkan 6 gol dan 6 assist dalam 22 penampilan di Liga Inggris musim lalu.  

Baca Juga: Tak Ada Jalan Kembali untuk Lionel Messi, Barcelona Bukan Sedang Jalankan Strategi

Kedua striker itu bahkan kalah saing dari gelandang Chelsea, Jorginho, yang mampu mencetak 7 gol dan menjadi top scorer The Blues di ajang Premier League musim lalu.

Werner bahkan disebut tampil seperti kuda buta dan sebaiknya dicadangkan sepenuhnya. 

Hal itu disampaikan oleh mantan gelandang Real Madrid, Rafael van der Vaart, yang menilai Werner hanya mengandalkan kecepatan semata tanpa visi yang jelas.

"Timo Werner sebenarnya super cepat dan mungkin itu sesuatu yang bagus untuk dimiliki dalam pertandingan tandang saat Chelsea berada di bawah tekanan," ujar Van der Vaart, dilansir BolaSport.com dari Football London.

"Akan tetapi, Werner benar-benar seperti kuda buta. Werner sudah menunjukkan itu ketika dia bermain di Jerman dan dia melakukannya lagi sekarang," ucap peraih Piala Super Spanyol 2008-2009 bersama Real Madrid ini melanjutkan.

Meskipun demikian, si kuda buta tersebut jadi salah satu alasan legenda Chelsea, Gianfranco Zola, mempertanyakan keputusan mantan klubnya untuk merekrut Lukaku.