Lihat Potensi Besar Indonesia pada Olimpiade 2024, NOC Indonesia Minta Izin Kawal Proses Kualifikasi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 9 Agustus 2021 | 21:20 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari (tengah). (NOC INDONESIA)

Dibandingkan Olimpiade Rio 2016, ada peningkatan 7 negara (3,6%) peraih medali pada edisi terkini pesta olahraga empat tahunan itu.

Sebanyak 17 negara juga mendapatkan lompatan prestasi yang tajam dari Olimpide Rio.

Misalnya, Norwegia menempati peringkat ke-20 pada Olimpiade Tokyo setelah hanya berada di peringkat ke-74 pada Olimpiade Rio.

Bahkan ada negara-negara yang sebelumnya tanpa medali di Olimpiade Rio tetapi kini menempati posisi tengah, seperti Uganda (36), Ekuador (38), dan Hong Kong (49).

Baca Juga: Para Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 Penasaran Bonus Pemerintah

Okto, demikian dia akrab disapa, melihat pergeseran prestasi negara-negara lain disebabkan pandemi Covid-19 yang membayangi persiapan menuju Olimpiade.

"Ada juga yang mengalami penurunan, seperti Argentina yang sebelumnya menempati ranking ke-27 di Rio kini berada di peringkat 72," katanya.

"Kazakhstan yang di Rio 22 kini di posisi 83, Kolombia di Rio 23 kini menempati 66, Bahrain sebelumnya 48 di Tokyo hanya mampu berada di ranking 77."

"Ethiopia yang di Rio berada dua ranking di atas Indonesia, kini di urutan 56. Begitu juga Thailand yang di Rio 35 kini 52, berada di bawah Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Angkat Besi Konsisten Beri Prestasi, Pemerintah Sah Saja Berpaling dari Sepak Bola