Kisah Muamar Qadafi - Demi Wujudkan Mimpi Olimpiade, Rela Tinggalkan Zona Nyaman

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:05 WIB
Muamar Qadafi jadi sosok yang ikut berjasa membawa Kevin Cordon melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. (Tangkapan layar video BWF Official/Instagram)

BOLASPORT.COM - Sosok pelatih bulu tangkis Indonesia, Muamar Qadafi, mendadak jadi buah bibir seiring dengan keberhasilannya mengantar pemain tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon, menjadi semifinalis Olimpiade Tokyo 2020.

Dari segi histori, Guatemala bukanlah negara yang familiar dengan olahraga bulu tangkis layaknya Indonesia.

Namun, Muamar Qadafi mampu mengukir sejarah tersendiri saat mendampingi Kevin Cordon pada Olimpiade Tokyo 2020.

Cordon kini tercatat sebagai pebulu tangkis pertama dari Benua Amerika yang mampu menembus ke babak empat besar Olimpiade.

Baca Juga: Dani Pedrosa Beri Hormat ke Valentino Rossi Usai MotoGP Styria 2021

Selaku pelatih, Qadafi tentu merasakan kebanggaan yang luar biasa terhadap pencapaian anak didiknya tersebut.

Apalagi, Cordon datang ke Tokyo dengan status non-unggulan.

Dikutip dari wawancara ekslusif Kompas.com, Qadafi mengaku hal tersebut tidak akan pernah terjadi andai dia tidak nekat meninggalkan zona nyaman sebagai pelatih di PB Djarum pada tahun 2005.

Baca Juga: Daftar Turnamen Bulu Tangkis 2021 Usai Olimpiade Tokyo 2020, Ada 3 Kompetisi Beruntun di Bali