BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan berbicara tentang cedera yang dialaminya.
Pemain andalan Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengalami cedera lutut.
Cedera ini didapatnya saat latihan pada 8 Juni 2021.
Setelah berkonsultasi dengan dokter tim, bek kanan Persija Jakarta ini akhirnya menjalani operasi.
Baca Juga: Tidak Ada Garansi, Semua Pemain Persebaya Surabaya Harus Siap Main
Ismed Sofyan mengaku saat ini kondisinya sudah mulai ada perkembangan.
Pemain asal Aceh ini sedang menjalani pemulihan setelah operasi.
"Alhamdulilah perkembangan sangat bagus, setelah pasca operasi sudah berjalan 10 hari lebih. Sudah tiga kali untuk terapi, perkembangannya Alhamdulilah sangat bagus," ujar Ismed Sofyan dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Persija Jakarta.
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Sebut Titisan Mike Tyson di UFC Punya Pukulan Paling Maut
Ismed menambahkan jika dia harus memakai tongkat sebagai upaya pemulihan.
Dokter tim memperkirakan, dirinya baru bisa berjalan tanpa bantuan tongkat setelah sebulan.
Selain itu, Ismed memperkirakan baru bisa membela Macan Kemayoran setelah enam bulan pemulihan.
"Insyaalah kuat untuk Persija, sekarang ini aku fasenya masih tahap terapi, untuk tahap terapi masih menggunakan tongkat. Karena dokter mengatakan kurang lebih satu bulan aku baru lepas tongkat."
"Mungkin prosesnya nanti akan berjalan dengan dokter Doni (dokter tim Persija Jakarta) seperti apa perkembangannya, mudah-mudahan cepat, kurang lebih enam bulan baru bisa kembali lagi ke lapangan hijau," jelasnya.
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Sebut Titisan Mike Tyson di UFC Punya Pukulan Paling Maut
Dengan kondisinya saat ini, pemain berusia 41 tahun ini optimistis akan bisa kembali ke kondisi awal.
Sehingga dia akan melaksanakan terapi dengan maksimal.
"Mungkin aku harus menjaga terapi dari sekarang, pemulihan yang benar, artinya aku harus mengembalikan kondisi aku lagi seperti sedia kala.
Baca Juga: Baru 20 Menit Jadi Pemain PSG, Jersey Lionel Messi Langsung Ludes
Terkait cedera, Ismed mengaku dirinya baru mendapatkan kepastian setelah pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Setelah berkonsultasi dengan dokter, maka dirinya harus menjalani operasi sebelum cederanya semakin parah.
"Masalah cedera aku mungkin dari tahun kemarin aku sudah merasakan tidak nyaman di lutut kiri, akhirnya aku konsultasi dengan dokter kita coba MRI, ketemu dengan dokter spesialis tulang, akhirnya dokter setelah MRI memutuskan untuk harus di operasi," urainya.
"Karena kalau tidak dioperasi, kedepannya akan lebih buruk gitu, jadi akhirnya aku ambil keputusan untuk operasi," ujarnya.