Proses Naturalisasi Pelik, Timnas Indonesia Butuh Sandy Walsh?

By Metta Rahma Melati - Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Sandy Walsh resmi memperpanjang kontrak empat tahun bersama klub Belgia, KV Mechelen (Dokumen KV Mechelen)

BOLASPORT.COM - Pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh memiliki keinginan untuk membela timnas Indonesia. Akan tetapi proses naturalisasinya tidak berjalan dengan mudah.

Sandy Walsh sudah lama berkeinginan untuk membela timnas Indonesia, sejak 2018.

Akan tetapi proses naturalisasinya masih belum menemui titik terang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi sempat menjelaskan alasan mangkraknya proses naturalisasi pemain keturunan.

Yunus Nusi menilai, pihaknya serius mengurus proses naturalisasi pemain selama ada rekomendasi dari sang pelatih Shin Tae-yong atau Direktur Teknik, Indra Sjafri.

"Naturalisasi itu kebutuhan tim yang direkomendasi oleh pelatih atau Direktur Teknik," kata Yunus Nusi dikutip Bolasport.com dari Bolanas, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: Harapan Wonderkid Persija Jakarta Jalani Debut di Liga 1

"Bukan kebutuhan PSSI, pengamat atau netizen. Tapi kebutuhan sesuai rekomendasi pelatih," imbuhnya.

"Memang sudah ada beberapa nama termasuk Sandy Walsh dan nama lain yang masuk menjadi nominasi."

"Tapi nominasi yang harus kita kerjakan adalah sesuai permintaan Shin," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Sandy Walsh bercerita tentang proses naturalisasinya ke media Belgia, GVA yang dimuat dalam artikel pada 7 Agustusa 2021.

Sandy Walsh mengaku telah menjalani komunikasi dengan Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia.

"Saya sudah punya bayangan bisa tampil di beberapa pertandingan internasional (bersama timnas Indonesia) pada awal Juni," ucap Sandy dikutip Bolasport.com dari GVA.

"Sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan pelatih timnas. Pertandingannya juga digelar di Dubai, yang lebih terjangkau (jaraknya)."

Baca Juga: Timnas Vietnam akan Melawan Australia dan China di Qatar untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

Menurut Sandy, ada hal yang menahannya untuk menuntaskan proses naturalisasinya.

"(Penghambat) utamanya adalah Direktur Teknik (Indra Sjafri) yang menahan proses naturalisasi sekarang ini," tutur Sandy Walsh.

"Rupanya pengalamannya di masa lalu dengan pemain naturalisasi dari Eropa tidak begitu bagus."

"Sayang sekali, karena saya sudah menegaskan kalau saya ingin melakukan apa pun supaya bisa bermain untuk Indonesia," kata Sandy Walsh.

Sandy Walsh pun mengakui pelatih Shin Tae-yong masih mendukungnya.

"Saya masih berkomunikasi mingguan dengan pelatih timnas dan asistennya, tetapi Direktur Teknik yang harus memberi lampu hijau supaya semua hal bisa segera diproses," kata Sandy Walsh.

"Pelatih timnas masih mendukung (Indra Sjafri segera memberi lampu hijau)," ujarnya.

Dengan proses naturalisasi Sandy Walsh yang cukup pelik, apakah timnas Indonesia membutuhkannya?

Baca Juga: Kompetisi Harusnya Segera Bergulir untuk Regenerasi Pemain Timnas Indonesia

Jika pelatih Shin Tae-yong masih mendukungnya, itu artinya ia memerlukan Sandy Walsh.

Selain itu, jika timnas Indonesia membutuhkan pemain berpengalaman di kompetisi Eropa, Sandy Walsh bisa masuk.

Timnas Indonesia jarang sekali diperkuat oleh pemain yang berkompetisi di Eropa, apalagi Sandy Walsh memperkuat klub divisi pertama Liga Belgia.

Meskipun ada pemain-pemain muda yang memiliki skill seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman yang juga mengenyam kompetisi di Eropa.

Sandy Walsh sudah sejak dini berkarier di Eropa, ia merupakan jebolan akademi Anderlecht dan Genk.

Karier di level senior, ia memperkuat klub divisi pertama Liga Belgia, Genk, Zulte Waregem, dan saat ini KV Mechelen.

Sandy Walsh adalah pemain yang mendapatkan menit bermain banyak di klub yang dibelanya, ia adalah pemain reguler.

Saat memperkuat Zulte Waregem, ia mencatatkan 80 pertandingan dengan 6085 menit bermain.

Ia juga mencetak tiga gol dan menyumbang empat assist.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Surabaya Pede Pasang Kiper Pemain Muda

Sandy Walsh pun mencatatkan 75 pertandingan dengan 5825 menit bermain untuk KRC Genk.

Ia pun mengemas dua gol dan enam assist untuk KRC Genk.

Di klubnya saat ini KV Mechelen, Sandy Walsh menjadi andalan, ia sudah tampil 35 pertandingan dengan 3031 menit bermain.

Sandy Walsh juga telah mengemas tiga gol dan empat assist untuk KV Mechelen.

Pemain kelahiran Brussel itu bahkan mendapatkan perpanjang kontrak empat tahun hingga 2025.

Catatan Sandy Walsh dalam mencetak gol dan membuat assist sebagai pemain bek sayap kanan dapat dibilang cukup bagus.

Di timnas Indonesia, posisi bek sayap kanan bisa saja diisi oleh Asnawi Mangkualam yang bermain di K-League 2 bersama Ansan Greeners.

Namun, jika Sandy Walsh bisa bermain untuk timnas Indonesia maka pelatih Shin Tae-yong memiliki opsi dan kedalaman skuad.

Atau Shin Tae-yong bisa mencoba Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh di posisi lain sesuai dengan kebutuhan tim.

Di klubnya, Sandy Walsh juga bisa bermain sebagai bek tengah dan bek sayap kiri.

Sementara itu di Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam dicoba untuk bermain sebagai gelandang bertahan ataupun penyerang sayap kanan.

Namun sekali lagi, soal Sandy Walsh untuk dapat membela skuad Garuda kembali kepada pelatih Shin Tae-yong ataupun pihak yang berwenang dalam program timnas Indonesia.