Sering Diberitakan Hampir Dilepas PP PBSI, Eng Hian Buka Suara

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 19 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan kemenangan pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). (NOC INDONESIA)

 

Pada tahun 2017, dia melakukan perjudian dengan membentuk pasangan senior-junior, Greysia Polli/Apriyani Rahayu.

Keputusan Eng Hian ini berakhir dengan sejarah besar bagi bulu tangkis Indonesia, terutama pada nomor ganda putri.

Greysia/Apriyani kini tercatat sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil meraih medali Olimpiade.

Tak tanggung-tanggung, keping medali yang diraih Greysia/Apriyani berwarna emas.

NOC INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose di podium dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021).

Kini, Eng Hian pun buka suara mengenai dirinya yang mampu bertahan sebagai pelatih di PP PBSI dalam acara Penghargaan Alumni PB Djarum, Kamis (19/8/2021).

"Untuk kritikan itu sudah biasa ya, semuanya selalu dibanding-bandingkan dengan sektor terbaik, ganda putra misalnya," ucap Eng Hian.

"Namun, kenapa saya selalu bertahan karena saya sudah menyakinkan diri saya, bahwa saya ingin ganda putri harus punya satu pasangan terbaik dulu, tidak seperti sektor lain yang punya beberapa pasangan terbaik," tutur dia.

Baca Juga: Tandem Bareng Valentino Rossi, Cal Crutchlow Heran Pembalap MotoGP Lain Sangat Cepat