Anak Mantan Kiper Chelsea Bakal Perkuat Timnas U-23 Filipina

By Metta Rahma Melati - Jumat, 20 Agustus 2021 | 11:28 WIB
Para pemain timnas Filipina sebelum dijamu timnas China pada uji coba internasional di Stadion Tianhe, 7 Juni 2019. (TWITTER.COM/THEAZKALSPH)

BOLASPORT.COM - Julian Schwarzer yang merupakan anak mantan kiper Chelsea Mark Schwarzer akan memperkuat timnas U-23 Filipina.

Anak dari kiper timnas Australia Mark Schwarzer berjuang untuk mengikuti jejak ayahnya yang terkenal dengan kurangnya tinggi badan yang menghambat kemajuannya di Eropa.

Julian Schwarzer sebelumnya menjadi bagian dari tim muda Fulham dan menghabiskan tahun lalu bersama klub liga bawah Inggris, Basingstoke Town, di mana ia dinobatkan sebagai pemain tandang terbaik musim ini.

Akan tetapi kiper 21 tahun itu berjuang untuk membuat langkah besar dalam kariernya sebagai penjaga gawang karena dianggap kurang tinggi.

Saat ini ia memiliki tinggi 181 cm, 14 cm lebih pendek dari ayahnya.

Baca Juga: Park Hang-seo Panggil Kiper J1 League untuk Pertandingan Timnas Vietnam vs Arab Saudi

Klub-klub di Eropa belum mau memberi Julian kesempatan yang tepat.

Karena itu, Julian akan berangkat ke Filipina di mana ia akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bermain.

Ia pun berpontensi mengamankan tempat untuk tim nasional Filipina.

Rencana kepergian Julian ke Filipina diungkapkan oleh sang ayah Mark Schwarzer.

"Dia sedang dalam proses mengurus visanya untuk pergi ke Filipina," ujar Mark Schwarzer, dikutip BolaSport.com dari Sporting News.

"Istri saya memiliki kewarganegaraan Filipina dan putra kami memiliki kelayakan untuk bermain untuk Filipina sehingga ada kesempatan baginya untuk pergi ke sana dan bermain untuk tim pengembangan yang merupakan timnas U-23 mereka," ujarnya.

Mark mengungkapkan bahwa pelatih timnas U-23 Filipina Scott Cooper menginginkan Julian untuk bergabung.

Baca Juga: Soal Bek yang Berinsiden dengan Evan Dimas, Kabar Buruk Hantam Timnas Vietnam Jelang Lawan Arab Saudi

Scott Cooper pernah melatih klub Indonesia pada 2015, yakni Mitra Kukar.

"Manajer sangat ingin memiliki dia di sana, seorang pria bernama Scott Cooper, yang mengelola tim nasional," kata Mark.

"Begitu dia sampai di sana, ada kesempatan untuk bermain, bermain di level teratas di Filipina dengan tujuan untuk mempersiapkannya untuk pertandingan timnas U-23 tetapi juga pandangan jangka panjang untuk memiliki dia di tim nasional.

"Sayangnya untuk anak saya dia tidak cukup tinggi untuk bermain di Eropa sebagai penjaga gawang.

"Dia hanya di bawah enam kaki. Di Asia ketinggian itu dapat diterima tetapi di mana pun di Eropa tidak terkecuali Anda bermain di liga yang lebih rendah.

"Bahkan kemudian ada banyak manajer klub yang bahkan tidak akan tertarik padanya karena mereka hanya berpikir dia tidak cukup tinggi dan bahwa dia tidak bisa keluar dan mendominasi kotak 18 yard-nya meskipun itu adalah salah satu poin yang lebih kuat dari permainannya," ujarnya.