Ada Ratusan Miliar Rupiah yang Bedakan Nasib Perpisahan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Yamaha

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 23 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales. (DOK. YAMAHA)

BOLASPORT.COM - Dua pembalap Yamaha yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales dipastikan tak lagi membela tim asal Jepang tersebut pada MotoGP 2022.

Valentino Rossi memutuskan pensiun dan bakal mengakhiri karier balap motornya yang panjang dan penuh dinamika di tim satelit Yamaha (Petronas Yamaha SRT) pada akhir musim ini, sedangkan Maverick Vinales tidak akan lagi memenuhi tugasnya sebagai pembalap tim pabrikan (Monster Energy Yamaha) setelah sepakat untuk berpisah jalan pada Jumat (20/8/2021) kemarin.

Secara umum, perpisahan Rossi dan Vinales dengan tim Yamaha bukanlah hal yang menyenangkan dan bakal dikenang dengan prestasi gemilang.

Rossi memilih gantung helm karena merasa tak lagi bisa tampil kompetitif pada ajang balap MotoGP.

Baca Juga: Yordenis Ugas Serem Banget, Permalukan Manny Pacquiao di Tengah Isu Cedera

Adapun, Vinales "bercerai" dengan Yamaha karena problem internal.

Bahkan, proses perpisahan Vinales dan Yamaha terbilang kurang elok karena mereka bubar di tengah kompetisi.

Padahal, semula, kedua belah pihak sepakat untuk berpisah pada akhir musim ini, setelah setuju untuk mempercepat durasi kontrak awal yang sampai akhir MotoGP 2022.

Namun, aksi sembrono yang dilakukan Vinales pada balapan MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 8 Agustus lalu, membuat manajemen Yamaha naik pitam.

Baca Juga: Demi Nonton Pacquiao Vs Ugas, Monster KO Didikan Mayweather Hampir Kehilangan Nyawa

Maverick Vinales yang dianggap sengaja melakukan aksi berpotensi merusak mesin motor, mencelakai dirinya sendiri dan para pembalap lain, lalu dijatuhi skorsing pada balapan berikutnya, MotoGP Austria 2021.

Hukuman ini kemudian diperpanjang Yamaha hingga MotoGP Inggris 2021.

Tak lama berselang, Vinales dan Aprilia Racing mengumumkan kerja sama mereka pada musim depan.

Selanjutnya, pembalap Spanyol berjuluk Top Gun itu dan Yamaha sepakat untuk mempercepat pemutusan kontrak mereka.

RUDY CAREZZEVOLI/YAMAHA MOTOR RACING SRL
Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, pada latihan bebas MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2021.

Hal tersebut rupanya memiliki konsekuensi finansial yang sangat serius bagi Vinales.

Dikutip dari Speedweek, Vinales akan kehilangan hampir setengah dari biaya untuk MotoGP 2021 yakni sebesar 6,5 ​​juta Euro (sekitar Rp109 miliar) setelah skorsing selama sisa musim.

Selain itu, Vinales juga harus kehilangan dana dari Yamaha untuk mengikuti kejuaraan dunia MotoGP 2022.

Dana tersebut termasuk bonus di Yamaha yang bernilai sekitar 10 juta Euro (Rp169 miliar).

Baca Juga: Manny Pacquiao Respons Positif Kemunculan Jake Paul di Dunia Tinju

Berbeda dengan nasib eks rekan setimnya di tim pabrikan Yamaha usai menyudahi karier di sana, Valentino Rossi justru bakal menerima guyuran dana segar senilai 18 juta dolar AS (sekitar Rp260 miliar) dari Pangeran Arab Saudi, Abdulaziz bin Abdullah Al Saud.

Gelontoran dana ini nantinya akan menjadi modal Rossi dalam membangun serta mengoperasikan tim balap MotoGP-nya, Aramco VR46 Team, pada musim depan.

"Saat ini, kami sedang menyelesaikan rincian terakhir dengan empat kementerian yang terlibat yakni olahraga, keuangan, keuangan internasional, dan media," tutur Pangeran Abdulaziz, dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Konferensi pers resmi pemerintah akan diadakan pekan depan, pada hari Rabu (25/8/2021). Kami akan memberikan semua detailnya."

Baca Juga: Manny Pacquiao Minta Waktu Umumkan Keputusan Jadi Capres Filipina

"Kontrak sudah ditandatangani dan pekan depan kami akan mengirimkan seluruh dana untuk menutupi biaya sekitar 18 juta dolar AS per tahun," kata Pangeran Abdulaziz lagi.

Meski sudah menyegel kontrak sponsor dari Aramco, tim balap MotoGP milik Valentino Rossi masih belum merilis susunan pembalap mereka.

Semula, Pangeran Abdulaziz berharap Rossi bisa menjadi salah satu rider Aramco VR46 pada musim debut mereka di kelas MotoGP.

Namun, The Doctor menolak gagasan itu dan memilih pensiun sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim ini.