Keputusan Valentino Rossi Pensiun Buat CEO VR46 Patah Hati

By Delia Mustikasari - Sabtu, 4 September 2021 | 13:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melambaikan tangan di sela konferesi pers menjelang MotoGP Styria, Kamis (5/8/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Keputusan pensiun pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, setelah MotoGP 2021 berakhir menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menerima dan menyayangkan keputusan tersebut.

Salah satunya adanya CEO akademi balap milik Valentino Rossi (VR46), Alberto Tebaldi yang sudah lama mendampingi pemegang enam gelar juara dunia tersebut.

"Bahwa Valentino Rossi memutuskan untuk mengundurkan diri membuat kami patah hati. Kami semua berharap dia akan melanjutkan (karier MotoGP), tetapi dia jujur ​​pada dirinya sendiri," kata Tebaldi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Jake Paul Diminta Pensiun dari Tinju Usai Lawan Conor McGregor

"Dia membuat keputusan berdasarkan hasil yang jauh dari harapannya. Kami tidak berpikir hasil di trek mencerminkan potensi sebenarnya, tetapi MotoGP modern sangat kompetitif dan jarak kecepatan dekat sehingga semuanya harus sempurna," tutur Tebaldi.

Berasal dari Tavullia, Tebaldi berbagi kecintaannya kepada motor pertama dengan Graziano Rossi (ayah Valentino Rossi) dan kemudian dengan Rossi.

"Saya ingat pertama kali Valentino datang bersama kami ke Sirkuit Mugello untuk melihat GP Italia. Saya berusia 24 tahun, Vale 14 tahun. Begitulah cara kami bertemu dan semuanya dimulai," ucap Tebaldi.

"Kami berkemah di tenda kuning dekat tikungan Casanova-Savelli. Itu adalah akhir pekan yang intens dan menyenangkan yang hanya dapat Anda alami di Mugello."

Persahabatan ini akhirnya berkembang menjadi kolaborasi dalam VR46, di mana teman-teman dan keluarga mereka terlibat.

Menurut Tebaldi, ketika Rossi mengumumkan pensiun adalah momen yang sangat emosional.

"Itu adalah momen yang sangat emosional sejak akhir pekan pertama di Mugello. Kami melewati hampir 30 tahun balapan bersama. Ini adalah pilihan yang sangat pribadi. Dan saya tahu itu adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat," ucap Tebaldi.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Paralimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Raih 2 Tiket Final

"Untungnya, masih ada beberapa balapan lagi. Saya pikir pada balapen penutup 2020, GP Valencia, akan sangat sulit. Tetapi, saya yakin kami masih akan bersenang-senang tahun depan."

Faktanya, Rossi akan mendedikasikan dirinya untuk balap mobil dan akan terlibat dengan VR46.

Valentino Rossi telah mengubah hidup banyak orang, terutama Alessio Salucci (sahabatnya) dan Alberto Tebaldi yang telah mengikutinya selangkah demi selangkah sepanjang kariernya.

"Kami semua telah menyentuh dan mengubah pandangannya tentang kehidupan di dalam dan di luar trek. Valentino melihat sisi positifnya," kata Tebaldi.

"Dia selalu berhati-hati tentang apa yang bisa dia tingkatkan, apa yang bisa dia lakukan secara berbeda atau lebih baik. Kami semua telah mengambil pendekatan yang menekankan hal-hal baik dan tidak memupuk hal-hal buruk."

"Filosofi ini telah menjadi pilar VR46 dan kesuksesan proyek ini, mulai dari merchandising, akademi balap hingga ranch. Kami juga sedang mengerjakan proyek baru. Anda akan segera tahu lebih banyak," ujar Tebaldi.

Baca Juga: Positif Covid-19, Laga Comeback Oscar De La Hoya Terpaksa Ditunda