Saat menjadi penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia menempati posisi empat klasemen akhir dengan perolehan 31 medali emas, 24 perak, serta 43 perunggu.
"Indonesia siap berpartisipasi di Asian Games Hangzhou. Komitmen pemerintah terhadap pembinaan prestasi olahraga kini semakin baik," kata Ferry dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Bahkan sebelum DBON diresmikan menjadi payung hukum, Kemenpora sudah berkomitmen mengadakan pelatnas untuk Asian Games agar prestasi Merah Putih dapat terjaga dengan baik," ucap Ferry.
Pada Juli, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berkomitmen melanjutkan pelatnas 2021 khusus untuk 20 cabang olahraga (cabor).
Mayoritas cabor tersebut dipertandingkan di Asian Games Hangzhou, yakni angkat besi, bulu tangkis, tenis, wushu, atletik, balap sepeda, voli pantai, dayung (kano dan rowing), karate, menembak, panahan, catur, senam, judo, renang, sepak bola, dan taekwondo.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) bersama Panitia Penyelenggara Asian Games 2022 Hangzhou (HAGOC) menetapkan 40 cabor dari 61 disiplin dan 482 nomor event dipertandingkan pada Asian Games edisi ke-19 kali ini.
Indonesia juga telah menerima undangan partisipasi resmi dari Panitia Penyelenggara Asian Games 2022 Hangzhou (HAGOC) pada akhir Agustus.
"Memang ada cabor pendulang emas Indonesia yang tak lagi dipertandingkan di Hangzhou, seperti pencak silat dan jet ski. Namun, tentu Indonesia tetap akan berjuang merebut medali di nomor-nomor lain yang memiliki peluang," tutur Ferry.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Espargaro Sebut Potensi Vinales Mulai Keluar