Belum Pernah Menang, Arema FC Enggan Buru-buru Pecat Eduardo Almeida

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 15 September 2021 | 14:15 WIB
Gelandang asing Arema FC, Renshi Yamaguchi, sedang tos-tosan dalam laga pekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Dijagokan jadi kandidat juara Liga 1 2021, Arema FC masih kesulitan meraih kemenangan dalam dua pekan terakhir.

Tim berjuluk Singo Edan melakoni dua pertandingan Liga 1 dengan hasil belum memuaskan.

Dendi Santoso dkk hanya bisa mengoleksi dua poin usai bermain imbang selama dua pekan.

Di laga perdana, mereka ditahan 1-1 PSM Makassar, Minggu (5/9/2021).

Satu gol Arema FC dicetak Hanif Sjahbandi melalui titik putih pada menit 22, sedangkan gol balasan disarangkan Ilham Udin menit 23.

Baca Juga: Pelatih Bali United Pastikan Duel dengan Persib akan Berlangsung Seru

Pada pekan kedua, Arema FC kembali meraih hasil yang sama ketika menjamu Bhayangkara FC, Minggu (12/9/2021).

Arema FC lagi-lagi harus berbagi poin setelah laga berakhir dengan skor 1-1.

Bhayangkara FC unggul lebih dulu lewat Gol Ezechiel pada menit 65 sebelum dibalas Dendi Santoso menit 72.

Tim besutan Eduardo Almeida sejatinya unggul jumlah pemain usai gelandang Bhayangkara FC, TM Ichsan diganjar kartu merah pada menit 78.

Namun, mereka gagal memaksimalkan kelebihan jumlah tersebut untuk menghasilkan gol kemenangan.

Baca Juga: Teco Bantah Bicara Kasar Pakai Bahasa Portugal ke Barito Putera

Meski belum pernah mencatatkan kemenangan, namun hal itu belum mengancam posisi Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala.

Di dalam klausul kontrak, nahkoda asal Portugal itu dapat dilengserkan bila Arema FC mengalami tiga kekalahan di kandang.

Namun dengan adanya sistem seri ini kandang tandang ditiadakan sehingga semua pertandingan disetarakan.

Terkait klausul tersebut, manajemen Arema FC telah melakukan evaluasi bersama Eduardo Almeida.

General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo menilai ada sejumlah pertimbangan yang membuat pihaknya belum memikirkan rencana memecat Eduardo Almeida.

Hal ini lantaran kompetisi baru berjalan dua pekan dan belum mengalami kekalahan.

Untuk sementara indikator penilaian Eduardo Almeida mengacu pada kualitas pemainan dan lawan yang dihadapi.

Menurut Ruddy, Arema FC tampil cukup apik ketika melawan PSM, namun terdapat penurunan saat berjumpa Bhayangkara FC.

“Kalau saya lihat cara bermainnya teman-teman dan kemarin itu ya faktor waktu pertandingan malam menjadi sore, kemudian karena tim yang dihadapi,” kata Ruddy Widodo dikutip dari Kompas.com.

“Dari pengamatan saya, tipe pemain tengah Arema itu kan rata-rata gelandang defense, kecuali Rafli. Itu makanya awal dicoba 4-4-2 dengan Rafli diturunkan di awal.”

Baca Juga: Harapan Dewa United Datangkan Eks Pemain Persipura Yustinus Pae

“Harapannya ada yang lama menguasai bola tinggal kedepan lancar, tapi analisa di bench kemarin itu mainnya kurang flank, kurang nyayap (melebar seperti sayap),” imbuhnya.

Ruddy menambahkan bahwa semua kekurangan tim sudah dievaluasi dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu yang menjadi catatan besar adalah proses adaptasi para pemain asing.

Para pemain asing sebelumnya sempat kesulitan menyesuaikan diri dengan iklim dan cuaca di Indonesia.

“Itu juga terjadi waktu bermain di Kanjuruhan (dikandang) main malam ke sore itu ada adaptasi. Tapi kalau dari main sore ke malam itu enak adaptasinya. Itu bukan alasan tapi dari yang sudah-sudah begitu,” pungkas pria berusia 49 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)