Kalau Perlu, Bos Ducati Pajang Tulisan Besar 'Diikuti Marquez' agar Bagnaia Menang di Aragon

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 15 September 2021 | 16:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) sepanjang balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol, 12 September 2021. (TWITTER.COM/MOTORCYCLESP)

BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, percaya dengan keputusannya terus memberi sinyal waspada kepada Francesco Bagnaia pada MotoGP Aragon 2021.

Ducati mencetak kemenangan keempat mereka musim ini pada balapan MotoGP Aragon yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (12/9/2021).

Kemenangan kali ini berarti penting bagi Ducati.

Sebab, mereka merebut poin penuh dari tangan rival terbesar mereka dalam beberapa musim terakhir yaitu Marc Marquez (Repsol Honda).

Baca Juga: 1 Penyebab Bos Repsol Honda Tak Pernah Ragu Kepada Marc Marquez

Kebahagiaan Ducati makin besar karena mereka mengalahkan Marquez di salah satu teritorialnya.

Balapan sendiri berlangsung menegangkan dari awal hingga akhir.

Marquez membuntuti Francesco Bagnaia sejak lap pertama.

Menurut data yang dihimpun dari MotoGP.com, gap terbesar antara Bagnaia dan Marquez saat lomba hanya 0,354 detik.

Baca Juga: Hamilton Heran Verstappen Melengos Setelah Hampir Bikin Dia Meninggal pada GP Italia

Sebagai perbandingan, manusia bisa memerlukan waktu hingga 0,4 detik untuk berkedip.

Meski tidak ada pergerakan dari Marquez sejak awal hingga menuju pengujung lomba, Ducati paham bahwa Si Semut dari Cervera bukannya menyerah.

Di sisi lain, Bagnaia belum pernah mencetak kemenangan sebelumnya.

Pembalap dengan panggilan akrab Pecco itu sebelumnya selalu apes ketika mendapatkan peluang emas untuk merebut kemenangan.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Penerus Valentino Rossi? Sang Ayah Buka Suara

Untungnya, Bagnaia mampu menghadapi tekanan tanpa henti dari Marquez.

Satu hal yang membuat Bagnaia kurang nyaman justru sinyal terus menerus dari timnya bahwa ia sedang diikuti Marquez.

"Ini balapan yang panjang, dengan papan bertuliskan 'plus nol [detik dari Marquez]' sepanjang lomba dan karena kondisinya," kata Bagnaia.

Davide Tardozzi mengatakan bahwa terus memberikan sinyal waspada kepada Bagnaia merupakan idenya.

Baca Juga: Bagnaia dan Morbidelli Bikin Valentino Rossi Tenang Tinggalkan MotoGP

Bahkan kondisi kritis ketika Marquez mulai berusaha menyalip Bagnaia tidak menghentikan Tardozzi untuk tetap melakukannya.

Informasi di papan pit sebenarnya tidak selalu harus akurat karena terkadang psikologis pembalap juga masuk hitungan.

"Itu ide saya. Dengan empat lap tersisa, saya ingin mengirimkan sinyal-sinyal itu," kata Tardozzi, dilansir dari GPOne.

"Dia jelas tahu siapa yang sedang dia hadapi, dia tahu rivalnya tepat di belakangnya, dan menunggunya untuk membuat kesalahan."

Baca Juga: Joan Mir Kurang Puas Hanya Rebut Podium pada MotoGP Aragon 2021

"Saya hanya ingin membuat pikirannya tetap jernih, seakan berkata bahwa dia tahu apa yang bisa diperbuat lawannya."

"Semacam pesan bawah sadar mungkin. Apakah itu membuat perbedaan atau tidak, saya tidak bisa mengatakannya," tuturnya.

Kalau boleh berandai-andai, pria yang dikenal berapi-api saat berselebrasi itu barangkali mau-mau saja memberi tahu Bagnaia soal Marquez dengan tulisan besar agar diperhatikan.

Mungkin dengan spanduk yang diterbangkan helikopter seperti ucapan terima kasih saat Valentino Rossi melakoni balapan terakhir di Austria kemarin.

Baca Juga: Salah Ban Lagi, Kali Giliran Fabio Quartararo Kalah 'Lotre' pada MotoGP Aragon

Bagaimana pun, Tardozzi angkat topi dengan keberhasilan Bagnaia mengatasi tekanan besar dari Marquez pada balapan MotoGP Aragon.

Ketenangan Bagnaia dalam menangkal semua manuver Marquez dengan hampir tanpa cela disebut Tardozzi menjadi bukti kualitas seorang pembalap juara.

"Dia berhasil menghadapi balapannya dengan cerdas dan kami sungguh ikut bahagia untuknya," kata Tardozzi lagi.

"Dia pantas mendapatkan aplaus besar."

Baca Juga: Bagnaia Kelewat Kuat pada MotoGP Aragon, Marquez Sampai Pusing Cari Kelemahannya