Gara-gara Bergelimang Uang, Conor McGregor Berubah Jadi Petarung Cupu

By Agung Kurniawan - Kamis, 16 September 2021 | 14:00 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Conor McGregor, pasca-pertarungan melawan Dustin Poirer di acara utama UFC 264, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (11/7/2021). (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

BOLASPORT.COM - Uang ditengarai menjadi penyebab menurunnya performa petarung kelas ringan UFC, Conor McGregor, di oktagon.

Conor McGregor berada di puncak dunia saat berhasil mengawinkan gelar dari dua divisi secara bersamaan, rekor pertama di UFC, pada 2016.

Nama Conor McGregor makin tenar setelah sepakat bertanding dengan megabintang tinju, Floyd Mayweather Jr., pada tahun berikutnya.

Kendati kalah TKO pada ronde ke-10, Conor McGregor mendapatkan pemasukan besar, kabarnya lebih dari 100 juta dolar AS atau 1,4 triliun rupiah.

Baca Juga: Promotor Tyson Fury : Oleksandr Usyk Ancaman Besar Anthony Joshua

Sejak saat itu Conor McGregor mengukuhkan diri sebagai petarung MMA dengan bayaran terbesar.

Sayangnya, kesuksesan itu tidak sejalan dengan prestasinya di oktagon.

Conor McGregor cuma sekali menang dalam empat laga berikutnya, dimulai dari duel kontroversial kontra Khabib Nurmagomedov pada 2018.

Satu-satunya kemenangan 'cuma' diraih Conor McGregor atas petarung veteran, Donald Cerrone, di kelas welter.

Baca Juga: Sudah Saatnya bagi Manny Pacquiao untuk Melupakan Dunia Tinju