BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, membuka peluang bagi Yudha Febrian untuk debut di Liga 1 2021 dalam laga kontra Tira Persikabo.
Persik Kediri akan segera melakoni laga pekan ketiga Liga 1 2021/2022 nanti sore, Jumat (17/9/2021) pukul 15.15 WIB.
Tim berjulukan Macan Putih itu akan meladeni perlawanan Tira Persikabo di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.
Jelang pertemuan ini, ada satu pemain Persik Kediri yang menjadi sorotan.
Baca Juga: Pelatih Persik Buka Suara Terkait Pemain Asingnya yang Minim Menit Bermain
Dia adalah Yudha Febrian, mantan pemain timnas U-19 Indonesia yang baru saja bergabung dengan skuad Macan Putih.
Seperti diketahui, dalam setahun terakhir, Yudha Febrian menjadi salah satu pemain yang banyak disorot oleh pecinta sepakbola Tanah Air.
Sayangnya, sorotan itu datang bukan karena prestasi positif.
Yudha Febrian banyak dibicarakan publik sepakbola nasional justru karena sejumlah tindakan indisiplinernya, baik di timnas U-19 Indonesia maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ada Lionel Messi, Lini Depan Paris Saint-Germain Menjadi Lemah
Tentu masih segar dalam ingatan penikmat sepakbola Indonesia tentang kasus Yudha Febrian yang didepak dari timnas U-19 Indonesia pada Desember 2020 lalu.
Saat itu, Yudha tertangkap basah dugem di klub malam dan pulang dini hari ke hotel tempat skuad Garuda Nusantara menginap.
Yudha tak sendiri, dia pergi ke tempat hiburan malam bersama rekannya, Serdy Ephy Fano, yang menyebabkan keduanya terlambat latihan.
Oleh sebab itu, kedua pemain muda itu langsung dicoret Shin Tae-yong dari timnas U-19 Indonesia dan tidak dibawa dalam pemusatan latihan ke Spanyol.
Baca Juga: Striker Andalan Persela, Ivan Carlos Dipastikan Siap Hadapi Persita
Setelahnya, Yudha sempat dikirim ke sebuah pesantren di Jawa Barat oleh klubnya, Barito Putera.
Sayang, setelah menjalani pendidikan di pesantren selama kurang lebih dua bulan, Yudha malah terjerat kasus lain.
Yudha diduga melakukan pelecehan seksual kepada salah seorang wanita, yang menceritakan detail kejadiannya lewat media sosial.
Kasus itu pun viral dan Yudha sempat menjadi bulan-bulanan.
Baca Juga: Valentino Rossi Sempat Jadi 'Orang Gila' karena Tinggalkan Repsol Honda
Lama tak memiliki klub, Yudha akhirnya bergabung dengan klub anyar Liga 2, AHHA PS Pati FC pada medio Juni lalu.
Namun, kisahnya bersama klub Atta Halilintar itu pun tak berlangsung lama.
Kabarnya, Yudha menjadi pemain berlabel timnas yang didepak oleh AHHA PS Pati FC karena melakukan tindakan indisipliner.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, menyadari jika anak didiknya itu punya track record yang kurang baik.
Baca Juga: Hasil 3 Laga di Liga Spanyol Jadi Penentu Nasib Ronald Koeman di Barcelona
Namun, Joko Susilo tetap ingin memberi kesempatan dan justru tertantang membawa Yudha kembali ke jalan yang benar.
"Kami mengerti itu semuanya, tapi kembalikan Yudha itu anak kita, anak Bangsa Indonesia. Dia adalah anak kita meskipun bukan biologis, apakah ia tidak layak mendapat kesempatan," ucapnya dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (15/9/2021).
"Saya rasa pelatih yang baik adalah bisa mengubah jalannya pertandingan, tetapi pelatih yang hebat adalah yang bisa merubah jalannya hidup seseorang."
"Dalam dua hari sesi latihan kami coba dia beri endurance. Hasilnya dia yang tercepat, artinya saya melihat semangat untuk merubah menjadi lebih baik itu ada," ungkapnya.
Baca Juga: Permintaan Real Madrid Buat David Alaba Kenakan Nomor Warisan Sergio Ramos
Pelatih yang akra disapa Gethuk itu tampaknya serius ingin memberi banyak kesempatan pada Yudha.
Dalam konferensi pers sebelum laga, Kamis (16/9/2021), Joko Susilo juga menyampaikan kemungkinan akan memainkan Yudha dalam laga kontra Tira Persikabo.
"Yudha sudah resmi, sama dengan pemain lain, pemain asing sama, kesempatan bermain juga sama," kata Joko Susilo.
Jika Yudha benar-benar mendapat kesempatan bermain, maka pertandingan besok akan menjadi debutnya di Liga 1.
Berdasarkan data di Transfermarkt, meski pernah bergabung dengan Barito Putera, Yudha Febrian sama sekali belum pernah mencatatkan menit bermain di Liga 1.