Persis Solo Satu Grup dengan PSIM Yogyakarta, Begini Tanggapan Presiden Pasoepati

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 17 September 2021 | 06:30 WIB
Kericuhan suporter mewarnai laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida dalam partai terakhir Grup Timur Liga 2 2019, Senin (21/10/2019). (TRIBUN JOGJA)

BOLASPORT.COM - Presiden Pasoepati, Maryadi 'Gondrong', memberikan tanggapannya terkait Persis Solo yang satu grup dengan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2021.

Gelaran Liga 2 2021 sudah di depan mata.

Kompetisi kasta kedua di Liga Indonesia itu akan mulai bergulir pada 26 September 2021.

Pada Kamis (16/9/2021), PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menggelar manager meeting dengan seluruh perwakilan klub-klub peserta Liga 2.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Valentino Rossi Anti-memble pada Balapan Kandang

Rapat ini bertujuan untuk membahas penentuan tuan rumah serta pembagian grup Liga 2 musim ini.

Seperti diketahui, Liga 2 2021 harus digelar dalam format berbeda dibanding musim-musim sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19.

Bila musim-musim sebelumnya Liga 2 dibagi ke dua grup besar yakni Wilayah Barat dan Timur, Liga 2 musim ini digelar dengan format empat grup di mana masing-masing grup akan dihuni oleh enam tim.

Masing-masing grup juga memiliki tuan rumah masing-masing.

Baca Juga: Dibayangi Dua Kekalahan, Barito Putera Siap Bangkit Lawan Borneo FC

Tuan rumah Grup A adalah Sriwijaya FC, Martapura Dewa United sebagai tuan rumah Grup B, Persis Solo sebagai tuan rumah Grup C, dan tuan rumah Grup D adalah Kalteng Putra.

Bila mencermati komposisi Grup C, ada satu hal yang menarik.

Hal itu adalah keberadaan Persis Solo dan PSIM Yogyakarta dalam satu grup yang sama.

Perlu diakui, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta sempat memiliki hubungan yang kurang baik.

Baca Juga: Kick-off 26 September, Ini Daftar Pembagian Grup Liga 2 2021

INSTAGRAM ACHMAD HISYAM TOLLE
Pemain PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle, saat membela PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019

Hal itu tak bisa dilepaskan dari insiden pada pertemuan terakhir mereka dalam gelaran Liga 2 2019.

Bertanding di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019), duel bertajuk Derbi Mataram itu diwarnai tindakan tak terpuji yang dilakukan pemain PSIM, Achmad Hisyam Tolle.

Hisyam Tolle melayangkan tendangan kungfu ke arah pemain Persis Solo, Sulthon Fajar, dan mengintimidasi jurnalis yang sedang meliput.

Hasilnya, Hisyam Tolle mendapat sanksi berupa larangan beraktivitas di dunia sepakbola selama lima tahun.

Baca Juga: Kuat dan Tampil Dominan, Liverpool Pantas Menang atas AC Milan

Menanggapi keberadaan Persis Solo yang berada satu grup dengan PSIM Yogyakarta, Presiden Pasoepati, Maryadi 'Gondrong', tidak menganggapnya sebagai masalah besar.

Menurut Maryadi, Pasoepati juga tidak mempermasalahkan lagi insiden yang dilakukan oleh Hisyam Tolle dua tahun silam.

Justru, Maryadi menilai ini jadi kesempatan apik untuk membuktikan tim mana yang lebih hebat di antara dua rival ini.

"Satu grup sama PSIM bagi kami suporter Pasoepati tidak menjadikannya permasalahan lagi," kata Maryadi saat dihubungi via WhatsApp oleh Bolasport.com, Kamis (16/9/2021) malam WIB.

Baca Juga: Pemerintah Jadi Kunci Bergulirnya Liga 2 2021 Sesuai Rencana atau Tidak

TribunSolo.com/Istimewa
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama dengan adiknya, Kaesang Pangarep (kanan), bertemu Presiden Pasoepati, Maryadi 'Gondrong' di Balai Kota, Selasa (9/3/2021).

"Bahkan kita bisa tunjukkan mana yang hebat," katanya lagi.

Maryadi sendiri mengaku jika Pasoepati tidak memiliki gerakan khusus untuk membuat laga antara Persis dan PSIM lebih kondusif.

Namun, satu yang selalu ditekankan, Maryadi menegaskan jika seluruh anggota Pasoepati wajib menonton sepakbola dari rumah tanpa memedulikan siapa lawannya.

"Kami akan menganjurkan dan menginstruksikan bahwa siapa pun lawannya, Pasoepati tetap harus nonton di rumah saja," tutur Maryadi.

Baca Juga: Enggan Remehkan Lawan, Pelatih Persela Beri Jawaban Ngegas saat Ditanya soal Ini

"Tanpa gerakan (khusus), karena kami sebagai tuan rumah harus menyukseskan (Liga 2 2021)," tambahnya.

Terakhir, Maryadi juga menyerukan kepada seluruh suporter di Indonesia untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait pelaksanaan liga.

Salah satu yang utama adalah tidak datang ke stadion guna menjaga protokol kesehatan dan meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19 yang sudah mulai melandai di berbagai daerah.

"Nonton dari rumah, nonton di rumah saja. Jangan nonbar (nonton bareng)," tandasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)