Juventus di Zona Degradasi: Start Terburuk sejak 1961, Terakhir Kali Pecat Pelatih di Awal Musim

By Beri Bagja - Senin, 20 September 2021 | 07:35 WIB
Leonardo Bonucci memberi aplaus kepada suporter pascaduel Liga Italia melawan AC Milan. (TWITTER.COM/BONUCCI_LEO19)

BOLASPORT.COM - Juventus berada di zona degradasi setelah melakoni start terburuk mereka di Liga Italia sejak 1961.

Juventus belum mendapatkan kemenangan di Liga Italia musim ini.

Sang penguasa gelar terbanyak Serie A mengemas dua poin saja dalam empat pertandingan awal.

Terbaru, Juventus cuma bisa imbang lantaran membuang keunggulan saat menjamu AC Milan di Allianz Stadium Turin, Minggu (19/9/2021).

Gol lesakan kilat Alvaro Morata di menit keempat dibayar Milan oleh sundulan Ante Rebic pada babak kedua.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Diwarnai Adu Mulut Kompatriot Lionel Messi dan Titisan Andrea Pirlo, Juventus Gagal Menang Lagi

Sebelum itu, pasukan Massimiliano Allegri diimbangi Udinese 2-2 serta kalah beruntun di tangan Empoli 0-1 dan Napoli 1-2.

Rentetan hasil minor ini membuat Juventus beredar di zona degradasi pada klasemen sementara Liga Italia.

Ironis, mereka adalah satu dari tiga tim yang belum kunjung memetik kemenangan dalam 4 pekan awal.

Ada di peringkat ke-18, Bianconeri hanya lebih baik dari Cagliari dan Salernitana.

Kejadian terjerembapnya Juventus tanpa kemenangan di awal musim ini terbilang langka.

TWITTER @JUVENTUSFCEN
Juventus kembali gagal menang di Liga Italia setelah ditahan AC Milan 1-1 pada pekan ke-4, Minggu (19/9/2021) di Juventus Stadium.

Menurut data Opta yang dikutip BolaSport.com, momen Juventus belum meraih kemenangan dalam 4 pekan perdana hanya pernah terjadi 4 kali dalam sejarah mereka.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - AS Roma Era Jose Mourinho Telan Kekalahan Perdana, Gagal Gusur Inter Milan dari Puncak

Sebelumnya, start seburuk ini muncul pada edisi 1961-1962, 1955-56, dan 1942-1943.

Pada kejadian terakhir di tahun 1961, Juventus juga hanya mencatat dua hasil imbang dan dua kekalahan di awal musim.

Secara beruntun, mereka gagal mengalahkan Mantova (1-1), Padova (1-2), Lecco (2-2), serta Atalanta (1-3).

Padahal, Juventus berstatus juara bertahan dan masih memiliki materi pemain top semodel Omar Sivori dan John Charles.

Akibat awalan yang tak memuaskan, manajemen melakukan pergantian pelatih saat kompetisi baru masuk pekan kedua.

Posisi Julius Korostelev digantikan Carlo Parola - pelatih tim juara musim sebelumnya.

Baca Juga: 3 Aksi Guling-guling Cristiano Ronaldo, Ngamuk Gagal Dapat 3 Kali Penalti dalam 14 Menit

Suksesi ini baru membuahkan kemenangan di pekan kelima saat Juventus membungkam AS Roma 1-0.

Namun, start melempem bikin Bianconeri telat mengejar AC Milan dan Inter Milan, yang sudah berlari kencang sejak awal.

Milan, sang kampiun Serie A 1961-1962, meraih 3 kemenangan dan 1 kali imbang.

Rapor tersebut sama seperti awalan I Rossoneri pada musim ini.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Real Madrid Bangkit Cetak 2 Gol dalam 3 Menit, Valencia Kena Comeback Tragis

Adapun Juventus sendiri finis di peringkat 13 atau hanya 3 setrip di atas zona degradasi kala itu.

Melihat situasi tersebut, bagaimana perjalanan mereka bersama Massimiliano Allegri musim ini?