Nyaris Menang, Peniru Selebrasi Cristiano Ronaldo Kecewa Gagal Bungkam Juventus

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Kamis, 23 September 2021 | 18:40 WIB
Duel Juventus kontra Spezia berakhir imbang pada babak pertama dengan pembobol gawang Si Nyonya Tua lakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo. (TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Winger Spezia yang menirukan selebrasi Cristiano Ronaldo, Emmanuel Gyasi, merasa kecewa gagal membungkam Juventus setelah nyaris meraih kemenangan.

Spezia bertanding melawan Juventus dalam pertandingan pekan kelima Liga Italia 2021-2022.

Berduel di Stadion Alberto Picco, Rabu (22/9/2021) waktu setempat, Spezia yang bertindak sebagai tuan rumah tak mampu mendominasi jalannya pertandingan.

Menurut statistik SofaScore, Spezia hanya mampu mencatatkan penguasaan bola sebesar 40 persen.

Dari segi peluang, Spezia hanya melakukan 10 tembakan dengan 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.

Baca Juga: Suksesor Cristiano Ronaldo di Real Madrid Girang Ukir Hattrick Perdana

Sementara itu, Juventus mempunyai 26 percobaan dengan 9 tembakan mengarah ke gawang.

Alhasil, Spezia pun tumbang di tangan Juventus dalam laga kali ini dengan skor dramatis 2-3.

Kendati kalah, Spezia nyaris saja menang dan memberikan perlawanan sengit kepada Juventus, yang notabene adalah raja sepak bola Italia dengan 36 scudetti.

Juventus sanggup membobol gawang Spezia lebih dulu via gol Moise Kean pada babak pertama, tepatnya menit ke-27.

Berselang lima menit, Spezia mampu menyamakan skor lewat lesakan indah Emmanuel Gyasi.

Emmanuel Gyasi merangsek ke dalam kotak penalti melalui sisi kiri penyerangan Spezia sebelum meluncurkan tendangan keras kaki kanan.

Sepakan Gyasi menghunjam sudut kiri atas gawang Juventus tanpa bisa diantisipasi kiper Wojciech Szczesny.

Baca Juga: 200 Gol Benzema di Liga Spanyol Masih Kalah Jauh dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Selepas mencetak gol, Gyasi berlari ke arah penonton dan menirukan selebrasi 'siu' milik eks megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.

Gyasi melompat sekaligus membalikkan badan di udara lalu mendarat dengan menurunkan kedua lengannya bak Cristiano Ronaldo.

Setelah gol Gyasi, Spezia mampu berbalik unggul melalui gol Janis Antiste, empat menit pasca-turun minum.

Namun, Juventus kembali menggila dengan melesakkan dua gol lagi via Federico Chiesa (menit ke-66') dan Matthijs de Ligt (72').

Kegagalan Spezia mengalahkan Juventus pun membuat Gyasi kecewa.

Hal tersebut diungkapkan Gyasi melalui akun Instagram pribadinya, @gyasi.emmanuel.

"Performa hebat melawan tim yang sulit, sayang sekali dengan hasilnya," tulis Gyasi.

"Hidup memiliki dua aturan: yang pertama adalah jangan pernah menyerah."

Baca Juga: Lionel Messi Absen, Pochettino Lega PSG Menang Susah Payah Atas Tim Juru Kunci

"Yang kedua adalah jangan pernah melupakan yang pertama," imbuhnya.

Pada Maret 2021, Gyasi sendiri memang mengakui bahwa dirinya sangat mengidolakan sosok Cristiano Ronaldo.

Gyasi sempat bertemu Ronaldo sebagai lawan di atas lapangan pada ajang Liga Italia musim lalu.

Dalam pertemuannya itu, Gyasi bersama Spezia dua kali dikalahkan Ronaldo yang membela Juventus.

Pada laga kandang, Spezia kalah 1-4, di mana Ronaldo membukukan dua gol untuk kemenangan Juventus.

Adapun pada laga tandang, Spezia takluk 0-3 dari Juventus dan Ronaldo menyumbang 1 gol.

"Bagi saya, Ronaldo adalah seorang idola dan ini mimpi yang menjadi kenyataan," kata Gyasi dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.

"Dia adalah idola saya dan saya bermimpi bermain di lapangan yang sama dengannya suatu hari nanti."

Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Manchester United Bikin Catatan Jeblok di Old Trafford

"Saya tidak pernah berpikir itu terjadi begitu cepat."

"Saya ingat di laga pertama, saya mendatanginya dan berbicara dengannya, tapi sayangnya dia tidak bisa memberikan jersinya kepada saya."

"Di laga kedua sebelum kami memulai permainan, dia mendatangi saya dan bertanya 'Gyasi, apa kabar?' Saya kaget karena dia ternyata mengingat saya!"

"Saya terkejut karena bagaimana seorang Cristiano Ronaldo bisa mengingat saya karena sudah lama sekali."

"Pertandingan kandang dan tandang memiliki jarak waktu yang lama, jadi mungkin dia bisa lupa bahwa dia menjanjikan jersi."

"Ketika dia datang dan dia memeluk saya, dan bertanya bagaimana kabar saya, saya sangat senang. Sangat, sangat bahagia."

"Selama pertandingan, dia gugup karena di babak pertama kami (Spezia) bermain sangat baik dan saat itu skor 0-0."

"Sepakannya membentur mistar gawang dan saya melihatnya berlari ke terowongan setelah babak pertama."

Baca Juga: Inter Milan Rajin Cetak Gol dalam 24 Laga Beruntun, Prestasi 72 Tahun Lalu Terulang

"Jadi saya pikir saya tidak akan mendapatkan jersi itu, tetapi saya melihatnya menunggu saya di ruang ganti dan saya terkejut."

"Setelah pertandingan, kami bertemu di ruang ganti dan mengobrol."

"Dia pemain yang sangat hebat dan sosok yang hebat pula," ujar winger berusia 27 tahun itu menambahkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Emmanuel Gyasi (@gyasi.emanuel)