BOLASPORT.COM - Eks striker AS Roma, Antonio Cassano, menyebutkan bahwa Juventus merupakan tim yang bingung dan berantakan.
Juventus memutuskan untuk mengganti Andrea Pirlo dengan Massimiliano Allegri sebagai pelatih pada 28 Mei 2021.
Hal itu dilakukan oleh Juventus lantaran tidak puas dengan performa tim di bawah asuhan Andrea Pirlo.
Pirlo hanya mampu membawa Juventus finis di peringkat keempat klasemen Liga Italia musim 2020-2021.
Adapun Massimiliano Allegri sempat melatih Juventus pada 2014 hingga 2019.
Pada periode tersebut, Allegri sukses mempersembahkan 5 trofi Liga Italia, 4 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia.
Meski begitu, juru taktik asal Italia itu gagal mengeluarkan potensi terbaik Juventus di ajang Liga Italia musim 2021-2022.
Baca Juga: Calhanoglu Buka-bukaan, Ungkap Alasan Mengapa Pilih Khianati AC Milan
Seperti diketahui, pada empat pertandingan awal Serie A, Bianconeri hanya mampu meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Juventus baru bisa memetik kemenangan perdananya pada pekan kelima Liga Italia.
Kemenangan tersebut diraih kala Juventus mengalahkan Spezia dengan skor 3-2 di Stadion Alberto Picco, Rabu (22/9/2021) waktu setempat.
Melempemnya performa Juventus di Liga Italia musim ini turut mengundang perhatian dari eks striker AS Roma, Antonio Cassano.
Friday training sesh ✌️????
— JuventusFC (@juventusfcen) September 24, 2021
???? ➡️ https://t.co/SZ5fvI4O1a pic.twitter.com/1kPA5tipRW
Cassano bahkan menyebutkan bahwa Juventus saat ini adalah sebuah tim yang bingung dan berantakan.
"Juventus memainkan pertandingan yang memalukan," kata Cassano seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Achraf Hakimi Beri Penjelasan soal Keputusannya Lebih Memilih PSG Ketimbang Chelsea
"Spezia menempatkan Juventus di bawah tekanan. Jika mereka membuat skor menjadi 3-1, itu akan mengakhiri pertandingan dan mereka adalah tim yang bernilai 50 kali lebih sedikit dibandingkan skuad besutan Allegri."
"Saya tidak mengerti bagaimana cara Juve bermain, hal itu sangat mengkhawatirkan saya. Mereka menang, tetapi akan kesulitan untuk finis di empat besar jika terus seperti ini."
"Juve adalah tim dengan perlengkapan yang baik dan mereka tertinggal 10 poin dari puncak, bermain buruk, pasif, dan, sangat menderita meski selalu berada di belakang bola."
Baca Juga: Bukan Liverpool, Erling Haaland Bakal Pilih Gabung Real Madrid
"Tidak ada ide, mereka kekurangan kepribadian. Sebelumnya, mereka adalah juara yang memenangi pertandingan dengan Cristiano Ronaldo mencetak 100 gol dalam tiga tahun, Gonzalo Higuain mencetak banyak gol, dan Paulo Dybala melakukan hal-hal hebat."
"Sekarang mereka adalah tim yang bingung, berantakan, dan untungnya mereka menang melawan Spezia," tutur Cassano menambahkan.