Bukan karena Camavinga Main di Bek Kiri, Real Madrid Kalah akibat Hal Ini

By Adi Nugroho - Rabu, 29 September 2021 | 10:30 WIB
Gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga (kanan) dan pelatihnya, Carlo Ancelotti (kiri). (TWITTER.COM/LALIGAEN)

Penalti itu didapat Real Madrid setelah striker mereka, Vinicius Junior, dilanggar oleh gelandang Sheriff, Edmund Addo, di kotak terlarang.

Baca Juga: Persija Belum Kalah, Perpaduan Pemain Muda dan Senior Sudah Berjalan Baik

Saat kedudukan imbang, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membuat improvisasi guna membalikkan keadaan.

Pelatih asal Italia itu melakukan serangkaian perubahan, yang berakhir dengan Fede Valverde di bek kanan dan Eduardo Camavinga di bek kiri.

Dengan formasi seperti itu, Ancelotti berharap timnya bisa bermain all-out attack dan mencetak gol kemenangan ke gawang Sheriff.

Namun, bukan untung didapat, justru buntung diraih Real Madrid.

Baca Juga: Jadwal Sudirman Cup 2021 - Indonesia Vs Denmark, Demi Juara Grup

Usai menyerang habis-habisan, Real Madrid lengah saat bertahan dan kebobolan lagi saat laga memasuki menit ke-90.

Gelandang Sheriff, Sebastien Thill, melepaskan tembakan dari luar kotak penalti menggunakan kaki kanan dan sukses bersarang di gawang Real Madrid.

Tak lama setelah itu, pertandingan dibubarkan dan Real Madrid terpaksa menahan malu usai ditaklukkan tim debutan Liga Champions di hadapan pendukungnya sendiri.