BOLASPORT.COM - Gol Atletico Madrid mengawali wajah perpecahan Barcelona yang membuat dua kapten mereka adu mulut dalam video yang beredar.
Atletico Madrid berhasil mengungguli Barcelona pada pertemuan lanjutan Liga Spanyol di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (2/10/2021).
Bertindak sebagai tuan rumah, Atletico Madrid mengalahkan Barcelona dengan skor dua gol tanpa balas.
Gol pertama dicetak oleh Thomas Lemar pada menit ke-23, yang lalu disusul torehan Luis Suarez (44').
Keberadaan Suarez di papan skor memang menyakitkan, mengingat sang striker merupakan mantan pemain Barcelona.
Baca Juga: Mau Main Sampai Tiga Jam Pun, Barcelona Tetap Tak akan Mampu Bobol Gawang Atletico Madrid
Namun, gol yang dicatatkan Lemar pun cukup mengguncang mental beberapa pemain.
Gol Lemar berawal dari serangan balik Atletico Madrid yang merupakan inisiasi dari Joao Felix.
Felix yang melihat arah lari Suarez langsung mengoper bola yang lalu diteruskan sang striker ke Lemar.
Kebobolan dengan mudah membuat dua kapten Barcelona, Sergio Busquets dan Gerard Pique, sempat bersitegang di atas lapangan.
Baca Juga: Ditinggal Messi-Ronaldo, Barcelona dan Juventus Jalani Musim Terkompak
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, keduanya terlibat adu argumen begitu Atletico Madrid memimpin lewat gol Lemar.
Baik Busquets maupun Pique memang bertanggung jawab atas gol tersebut.
Pique and Busquets got into it after they conceded pic.twitter.com/bQA90DfKKF
— ESPN FC (@ESPNFC) October 2, 2021
Busquets terlambat menutup pergerakan Felix yang mengawali terciptanya gol.
Sementara Pique berada di tengah-tengah antara menghentikan Lemar atau membayangi Suarez.
Baca Juga: VIDEO - Sakit Hati oleh Gol Suarez, Koeman Sampai Enggan Melihat
Dua tugas tersebut tidak dilakukan Pique dengan baik, yang membuat gawang timnya dirobek lawan.
Hasil ini menambah nasib sial Barcelona pekan ini, baik di kompetisi domestik maupun tingkat Benua Eropa.
Pasukan Ronald Koeman sebelumnya kalah 0-3 dari Benfica di Liga Champions pada tengah pekan ini.
Kini Pique dan kawan-kawan harus mengalami dua kekalahan secara beruntun.