Kento Momota Belum Kembali Percaya Diri

By Delia Mustikasari - Selasa, 5 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, pada final Sudirman Cup 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (3/10/2021). (RAPHAEL SACHETAT/BADMINTON PHOTO)

"Sebelum final melawan China, kami bertanya apakah dia bisa bermain atau tidak, dari segi kondisi fisiknya. Kali ini dia adalah kapten kami, jadi dia memiliki tanggung jawab itu. Saya pikir dia lelah, tetapi dia ingin bermain, jadi kami memasukkannya ke dalam line-up."

"Shi Yu Qi juga tahu dia lelah. Pada gim pertama, dia bermain dengan kecepatan yang sangat tinggi, jadi Momota merasa sangat sulit untuk mengikuti kecepatan itu," ucap Park.

Menurut Park, kondisi Momota semakin baik setelah menjalani pemulihan dari kecelakaan.

"Dia gagal ke perempat final Olimpiade sehingga ada terlalu banyak tekanan dan dia tidak bisa bermain dengan baik. Dia kalah di babak penyisihan grup. Dia terkejut. Kepercayaan dirinya turun. Tetapi, tentu saja dia ingin terus berjuang," tutur Park.

Pada Sudirman Cup dalam pertandingan pertama melawan Lee Zee Jia, Momota tertinggal 0-6.

"Saya bisa melihat wajahnya, dia tidak percaya diri sama sekali. Tetapi setelah itu, dia kembali dan dia mengalahkan Lee Zee Jia dan Chou Tien Chen. Saya pikir secara fisik dia lelah, tetapi dalam hal kepercayaan dirinya dia harus kembali," kata Park.

"Bagaimanapun di level teratas di sisi fisik, untuk bermain setiap hari selama empat-lima hari, itu sangat sulit baginya. Saat ini baik fisik maupun psikologis, dia masih belum sepenuhnya memulihkan kepercayaan diri."

"Dia mendapatkan kepercayaan diri, tetapi masih ada beberapa cara untuk kembali. Sepertinya sekarang setiap lawan tahu Momota adalah targetnya dan mereka telah menganalisisnya dengan baik. Jadi dia, harus mengubah taktik dan gameplan," ucap Park.

"Kali ini Shi Yu Qi dan Chou Tien Chen adalah rival berat, dan tentu saja Viktor (Axelsen) dan (Anders) Antonsen ada disana serta Heo Kwanghee (Korea Selatan) juga menunjukkan semangat juang yang baik, jadi sepertinya ada lebih banyak saingan sekarang."

Saat lawan mulai bangkit, Momota dianggap Park belum dalam kondisi terbaiknya seperti dulu.

Baca Juga: Kekalahan Kento Momota dan Kepercayaan China kepada Pemain Muda