Selain Kesulitan Dapat Menit Bermain, Martin Odegaard Juga Susah Cari Teman di Real Madrid

By Raka Kisdiyatma Galih - Kamis, 7 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Martin Odegaard saat menjalani masa peminjaman di Arsenal pada paruh musim kedua 2020-2021. (TWITTER.COM/BALLSANDBELLS)

BOLASPORT.COM - Gelandang anyar Arsenal, Martin Odegaard, mengaku kesulitan untuk mendapat teman di Real Madrid.

Martin Odegaard bergabung ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2021.

Odegaard diboyong Arsenal dari Real Madrid dengan biaya sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp585 miliar.

Adapun pemain berusia 22 tahun itu diikat kontrak oleh Arsenal selama empat tahun atau hingga 30 Juni 2025.

Sebelumnya, Odegaard dipinjam Arsenal pada 27 Januari 2021 hingga 30 Juni 2021.

Baca Juga: Debut Luar Biasa Wonderkid Barcelona, Ukir Sejarah bersama Spanyol hingga Permalukan Rekan Lionel Messi

Martin Odegaard memilih angkat kaki dari Real Madrid agar bisa mendapatkan menit bermain.

 

Pasalnya, Odegaard kesulitan mendapat jatah bermain di sana.

Dia tercatat hanya tampil sebanyak 9 kali di seluruh kompetisi musim 2020-2021.

Namun, tak cuma itu kesulitan yang dihadapi Odegaard selama bermain di Santiago Bernabeu.

Baru-baru ini, gelandang timnas Norwegia ini menuturkan bahwa dia juga susah mendapatkan teman di Real Madrid.

Budaya yang berbeda antara dirinya dengan yang ada di ruang ganti Real Madrid membuatnya kesulitan untuk berbaur.

Selain itu, Odegaard juga merasa canggung karena berada di sekitar para pemain bintang Los Blancos.

Baca Juga: Rekor Unbeaten Italia Berhenti, Roberto Mancini: Seharusnya Kami Bisa Menyamakan Kedudukan

"Ada banyak periode sulit dengan tim pertama dan tim kedua," kata Odegaard seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Tetapi berada di sekitar yang terbaik membuat saya lebih kuat."

"Saya merasa bahwa saya telah tumbuh berkat Madrid dan saya telah belajar dari pemain seperti (Sergio) Ramos dan Cristiano (Ronaldo)."

"Ketika Anda berada di level tertinggi, tidak mudah untuk mendapatkan teman dan hal semacam itu.

"Setidaknya tidak ketika Anda masih muda dan berasal dari tempat lain."

"Saya berasal dari budaya ruang ganti yang berbeda dan tidak mudah untuk masuk ke ruang ganti seperti yang ada di Real Madrid."

"Sulit, tetapi itu adalah sesuatu yang membuat saya lebih kuat dan saya senang telah mengalaminya," tutur Odegaard.