Erling Haaland, Antara Klausul Rilis dan Permintaan yang Tak Masuk Akal

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Minggu, 10 Oktober 2021 | 08:45 WIB
Penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, masih menjadi komoditas panas di bursa transfer. (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, dihadapankan pada dua kondisi antara klausul rilis dan permintaan yang tidak masuk akal.

Penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, telah menjadi sosok fenomenal di jagat sepak bola saat ini.

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, gol demi gol berhasil dicetak oleh Erling Haaland bersama Borussia Dortmund.

Pada musim 2021-2020, Haaland sudah mengemas 7 gol dari lima pertandingan di Bundesliga.

Baca Juga: Menurut Thomas Tuchel, Dua Hal Ini yang Buat Jorginho Layak Menangi Ballon d'Or 2021

Penyerang timnas Norwegia tersebut juga tercatat sudah mengantongi 11 gol dari 8 laga di semua ajang kompetitif bareng Die Borussen.

Jika ditotal keseluruhan golnya sejak tiba di Signal Iduna Park pada bursa transfer musim dingin 2020, Haaland sudah mengemas 68 gol dari 67 penampilannya bersama Dortmund.

Penampilan eksplosifnya di depan gawang membuat Haaland begitu diminati oleh klub-klub papan atas di Eropa.

Manchester United, Chelsea, Manchester City, Liverpool, Paris Saint-Germain, Barcelona, dan Real Madrid, adalah klub-klub yang dikabarkan berminat untuk mendapatkan Haaland.

Baca Juga: Karim Benzema Ngaku Sejak Kecil Bermimpi untuk Memenangkan Gelar Ballon d'Or

Dortmund tergolong beruntung dapat memboyong Haaland.

Hal ini dikarenakan pada waktu itu Dormund hanya perlu menggelontorkan dana senilai 20 juta euro (sekitar Rp 320 miliar) dari RB Salzburg untuk mengangkut Haaland.

TWITTER.COM/PARTIDAZOCOPE
Erling Haaland sukses mencetak dua gol dalam kemenangan 4-3 Borussia Dortmund atas Bayer Leverkusen pada pekan keempat Bundesliga 2021-2022.

Dormund telah bertekad untuk mempertahankan wonderkid asal Norwegia tersebut sejak bursa transfer musim panas 2021.

Namun, situasinya bisa berubah tahun depan ketika klausul pelepasan Haaland bakal aktif per 1 September 2022.

Baca Juga: CEO Inter Milan Tak Merasa Dikhianati oleh Lukaku yang Putuskan Balik ke Chelsea

Nominal klausul pelepasan Haaland senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,23 triliun) akan berlaku pada musim panas tahun depan dan kondisi itu diyakini bakal dimanfaatkan oleh klub-klub elite peminatnya.

Dortmund sudah mulai menerima bahwa kepergiannya tidak bisa dihindari.

"Akan sulit untuk mempertahankan Haaland," kata CEO Dortmund, Joachim Watzke, dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa," ujar Joachim Watzke menambahkan.

Baca Juga: Karim Benzema Ngaku Sejak Kecil Bermimpi untuk Memenangkan Gelar Ballon d'Or

Agen Haaland, Mino Raiola, menyadari benar bahwa kliennya adalah sumber uang yang besar bagi dirinya.

Namun, tuntutan dari Haaland bakal membuat pekerjaan Mino Raiola menjadi rumit.

Manchester City, Manchester United dan Paris Saint-Germain terus memantau perkembangan dari Haaland.

Chelsea telah berbicara dengan Raiola, tetapi mereka pada akhirnya mendatangkan Romelu Lukaku pada musim panas tahun ini.

Baca Juga: Satu Faktor Utama yang Buat Chelsea Pulangkan Romelu Lukaku

Barcelona dinilai tidak bakal mampu mendatangkan Haaland mengingat kondisi keuangan mereka yang masih merah.

Real Madrid lebih fokus pada Kylian Mbappe sebagai target utama yang mereka inginkan pada bursa transfer musim panas tahun 2022.

TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL
Momen kebersamaan Jadon Sancho dan Erling Haaland di Borussia Dortmund.

Presiden Madrid, Florentino Perez diketahui memimpikan memiliki dua penyerang di saat yang bersamaan di Madrid.

Namun, klub-klub Eropa perlu berpikir keras jika hendak mendatangkan Haaland.

Baca Juga: Sebelum Gaet Mike Maignan, AC Milan Sudah Lakukan Pengintaian Selama Setahun

Pasalnya, pemain kelahiran Leeds tersebut dilaporkan telah meminta gaji mendekati 50 juta euro (sekitar Rp 824 miliar) per musimnya bagi klub yang bakal membuatnya bernaung.

Sebuah permintaan yang tidak masuk akal bagi pemain yang masih muda seperti dirinya.

Untuk itulah Raiola sedang mencari kontrak besar dan Haaland ingin menjadi referensi ke mana pun dia pergi.

Meski demikian, Haaland masih diam dan berupaya untuk menghormati kontraknya bersama Dortmund.