Motivasi Kai Havertz Cetak Gol di Final Liga Champions: Takut Viral dan Dihujat Netizen

By Rebiyyah Salasah - Minggu, 10 Oktober 2021 | 17:45 WIB
Pemain Chelsea, Kai Havertz, mengaku ketakutannya akan viral di media sosial dan dihujat netizen menjadi motivasi untuk mencetak gol di final Liga Champions. (TWITTER.COM/DOCTOURBROWN)

BOLASPORT.COM - Pemain Chelsea, Kai Havertz, menjadikan ketakutan akan viral di media sosial dan dihujat netizen sebagai motivasi untuk mencetak gol di final Liga Champions.

Kai Havertz merupakan pahlawan kemenangan Chelsea dalam laga final Liga Champions 2020-2021 melawan Manchester City

Bermain di Estadio Do Dragao, 29 Mei 2021, Kai Havertz mencetak gol semata wayang untuk membawa Chelsea menaklukkan Manchester City dengan skor 1-0. 

Pemain berpaspor Jerman itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-42.

Menerima umpan terobosan dari Mason Mount, Havertz melakukan solorun dan melewati kiper Ederson Moraes.

Baca Juga: Malas-malasan di Lapangan, Kai Havertz Disamakan dengan Mesut Oezil

Havertz menuntaskan aksinya dengan tembakan mendatar ke gawang yang sudah kosong.

Lima bulan berselang setelah kontribusinya tersebut, Havertz pun mengungkapkan motivasi di balik keinginannya mencetak gol. 

Menurut pemain berusia 22 tahun ini, dirinya dibayangi ketakutan akan viral di media sosial dan dihujat oleh warganet. 

Kai Havertz menilai bahwa pada momen tersebut dia mendapatkan kesempatan bagus untuk mencetak gol. 

Dengan Ederson yang sudah meninggalkan gawangnya, Havertz punya peluang besar untuk membobol gawang Manchester City

Baginya, itu merupakan momen yang menegangkan lantaran dia membayangkan jika kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik. 

Havertz juga membayangkan jika kegagalan itu kemudian viral di media sosial dan dia dihujat oleh netizen. 

Baca Juga: Dua Pemain Jerman Bakal Diuntungkan dengan Kehadiran Romelu Lukaku di Chelsea

Ketakutan itu membuat Havertz berusaha keras agar upayanya berbuah gol. 

"Ya, itu 100 persen merupakan momen yang menegangkan," kata Havertz, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Chelsea

"Momen-momen ini selalu jadi yang terburuk, karena Anda pikir jika saya melewatkan yang satu ini maka tentu saja Anda ada di YouTube, di Instagram, dan di setiap meme."

"Jadi, saya hanya berpikir 'tolong, saya harus mencetak gol sekarang'."

"Kemudian, tentu saja, itu terjadi dan kemudian ini adalah momen terbaik dalam sepak bola," tuturnya menambahkan. 

Dalam kesempatan yang sama, Havertz juga mengakui bahwa dirinya kini sudah bisa beradaptasi dengan sepak bola Inggris. 

Seperti diketahui, awal perjalanan Havertz di Stamford Bridge tidaklah berjalan mudah.

Havertz sempat menuai banyak kritik karena dianggap tidak mampu menduplikasi penampilannya ketika di Bayer Leverkusen.

"Ini adalah jenis sepak bola yang berbeda, tetapi saya pikir Anda akan terbiasa dan itu sama untuk saya," ujar Havertz. 

Baca Juga: Setelah Sukses Raih Trofi Liga Champions, Kai Havertz Beberkan Target Chelsea Selanjutnya

"Setelah enam bulan, lebih mudah bagi saya dan kemudian saya beradaptasi dengan sangat baik."

"Saya merasa sangat baik di lapangan dan Anda lebih santai di lapangan untuk bermain."

Kemudian, tentu saja, itu menjadi sedikit lebih baik dan sekarang saya sudah terbiasa dan saya merasa sangat baik," ucapnya mengakhiri.