Wonderkid Persija Jakarta Sebut Tiga Bek Ini Terkuat di Liga 1 2021

By Lukman Adhi Kurniawan - Senin, 11 Oktober 2021 | 20:45 WIB
Pemain sayap kanan Persija Jakarta, Alfriyanto Nico, sedang menggiring bola dalam laga pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 28 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain muda Persija Jakarta, Alfriyanto Nico, menceritakan tentang pengalamannya menjadi pemain utama di Persija.

Persija Jakarta mengandalkan banyak pemain muda untuk kompetisi Liga 1 2021.

Salah satunya adalah Alfriyanto Nico, walaupun masih berusia 18 tahun, pemain asal Solo ini sudah mencetak satu gol.

Sehingga, sosoknya menjadi andalan pelatih Angelo Alessio di seri pertama Liga 1.

Baca Juga: Gol Kylian Mbappe Seharusnya Tidak Sah, Eks Gelandang Liverpool Kasihan pada Wasit

Mendapatkan kepercayaan pelatih, Nico mengaku bersyukur dan berusaha bemain dengan maksimal di tiap laga.

Selain itu, bermain dengan pemain senior juga semakin menambah ilmunya di tiap pertandingan.

"Yang pasti pengalaman karena dikasih kesempatan. Selain itu juga mendapatkan motivasi dan masukan staff pelatih juga."

"Nico pun semakin percaya diri dalam pertandingan ke pertandingan. Saya merasa makin tenang dalam bermain," kata Alfriyanto Nico dilansir BolaSport.com dari laman klub Persija.

Baca Juga: Uber Cup 2020 - Perasaan 'Enjoy' Jadi Kunci Permainan Cantik Putri KW

Jebolan Garuda Select angakatan kedua ini menjelaskan jika dia sering menonton cuplikan pertandingan untuk menambah ilmu.

Nico juga menjelaskan jika menambah referensi bermanfaat ketika dia mendapatkan tugas baru dari pelatih dengan posisi sebagai pemain belakang.

"Sering menonton saja video-video. Sebelumnya lawan Bhayangkara FC (Piala Menpora 2021) diplot sebagai bek kanan untuk pertama kalinya."

"Pertama tentu tidak nyaman dan demam panggung. Berjalannya waktu alhamdulillah bisa," jelasnya.

Baca Juga: Tyson Fury Khawatir Deontay Wilder Pensiun Usai Babak Belur

Menjalani tugas utama sebagai sayap kanan, Nico harus berhadapan dengan lini belakang tim yang solid.

Sehingga, dia menilai ada beberapa pemain belakang yang paling susah ditembus.

"Pertama Edo (Febriansyah) dari Persita. Mas Ucil Fredian dari PSIS. Irsan Lestaluhu dari Persipura. Yang menurut saya paling agresif Edo dari Persita," jelasnya.