Legenda Arema saat Juara Liga Indonesia 2009/2010 Resmi Gantung Sepatu Lagi

By Ibnu Shiddiq NF - Senin, 11 Oktober 2021 | 22:30 WIB
Eka Ramdani (kiri), Arilanggfa Sucipto (tengah), dan M. Ridhuan (kanan). (irwanfebri)

Untuk mengenang jasanya, M Ridhuan dipercaya menjadi kapten tim dalam dua laga terakhir.

"Sepak bola tidak pensiunkan Ridhuan Muhammad," tulis unggahan instagram Tanjong United, Senin (11/10/2021).

"Ridhuan Muhammad-lah yang telah memutuskan untuk pensiun dari sepak bola dengan caranya sendiri."

Baca Juga: Pelatih Persib Pastikan Tak Ada Persiapan Khusus meski Hadapi Sang Pemuncak Klasemen

"Musim terakhir sang winger mungkin dimulai dengan nada rendah, dengan usia 37 tahun, ia berjuang untuk mendapatkan kembali kebugaran setelah dua tahun absen dari olahraga,"

"Ini bukan bagaimana mantan pemain timnas Singapura menyerah. Dia bekerja keras untuk kembali tepat waktu untuk mendorong tim di laga-laga terakhir.

"Ia diberikan kehormatan mengemban ban kapten untuk dua pertandingan terakhir klub, Ridhuan memutar kembali tahun-tahun dengan keterampilannya, ledakan kecepatan dan yang terpenting, rasa lapar dan tekad untuk mendorong rekan-rekan setim."

"Ini adalah perjalanan yang emosional tetapi tarian terakhir Ridhuan telah berakhir dengan maksimal."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tanjong Pagar United FC (@tanjongpagarunitedfc)

Ridhuan Muhammad merupakan segelintir pemain Singapura yang pernah mengukir tinta emas di sepak bola Indonesia.

Ridhuan dan koleganya Noh Alam Syah adalah pahlawan Arema saat menjuarai Liga Indonesia musim 2009/2010.

Duetnya bersama Roman Chmelo dan Noh Alam Syah di lini serang membuat Arema semakin ditakuti lawan-lawannya.

Usai menjuarai Liga Super Indonesia pada musim 2009/2010, Ridhuan mengantarkan Arema menjadi runner up Liga Super Indonesia di musim berikutnya dan runner up Piala Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)