Marco Gracia Paulo Harapan dan Janji Selesaikan Masalah di PSS Sleman

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:30 WIB
Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo. (PSS Sleman)

BOLASPORT.COM - Situasi di PSS Sleman sedang tidak kondusif atara suporter dan manajemen.

Awalnya, suporter hanya meminta Dejan Antonic dan Arthur Irawan untuk keluar dari PSS Sleman karena buruknya performa Elang Jawa di series pertama Liga 1 2021.

Namun kini nama Marco Gracia Paulo selaku Direktur Utama PT PSS pun ikut terseret untuk didepak.

Penyebabnya karena pernyataan Marco Gracia Paulo yang berencana memindahkan PSS dari Sleman apabila Dejan Antonic keluar.

Marco Gracia Paulo pun sudah memintaa maaf dan mengklarisikasi pernyataan itu serta memastikan PSS tetap di Sleman.

Beberapa pertemuan antara suporter dan manajemen baik di Sleman, Bandung, dan Jakarta pun juga belum menemui titik terang.

Untuk itu, Marco Gracia Paulo berjanji akan menyelesaikan polemik ini demi PSS Sleman lebih baik.

Pria yang sempat berada di jajaran manajemen Badak Lampung itu juga bercerita awal mulanya polemik ini terjadi.

Baca Juga: Kapok 4 Kali Kalah dari Timnas Indonesia, Pemain Timnas Taiwan Ingin Kejar Prestasi Egy Maulana Vikri Cs

Marco Gracia Paulo menyadari keresahan suporter yang melihat anjloknya prestasi PSS Sleman di series pertama Liga 1 2021.

Tim asuhan Dejan Antonic itu hanya mendapatkan lima poin dari enam pertandingan dan menduduki posisi ke-15.

Beberapa pertemuan sempat dilakukan dari suporter dan manajemen untuk membahas permasalahan tersebut.

Pertemuan pertama terjadi di sebuah hotel di Sleman dan dalam agenda tersebut terjadi kesepakatan Dejan Antonic akan dievaluasi selepas series kedua Liga 1 2021.

Baca Juga: Jiplak Selebrasi Ikonik Ronaldo, Gelandang Portugal Siap Jadi Bahan Olok-olok

Selepas kesepakatan itu, suporter masih melakukan protes dan membuat Marco agak sedikit emosi.

Ia langsung mengeluarkan pernyataan yang membuat sakit hati suporter PSS Sleman.

"Nah satu jam kemudian tiba-tiba saya dihubungi kembali bahwa mereka tidak terima. Bahwa tetap semua menuntut Dejan dipecat pada hari itu. Hal itu yang saya memang juga jadi emosi. Kenapa? Karena memang buat saya kita udah bikin komitmen," kata Marco.

Pertemuan kedua pun terjadi di Bandung pada 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kian Mantap Jadi Raja Hattrick, Lionel Messi Tertinggal

Saat itu Marco sedang sakit dan sempat dilarikan ke rumah sakit karena mendapat serangan jantung.

Suporter masih tetap ingin manajemen melepas Dejan Antonic dan Arthur Irawan.

Pertemuan di Bandung pun dinilai tidak menemui titik terang sehingga suporter kembali datang bertemu dengan salah satu manajemen di Jakarta.

"Saat di Bandung saya memang dalam posisi yang tidak sehat. Saya sudah sampaikan dan teman-teman tahu, pemain juga tahu saya tidak sehat. Bukan mencari alasan, tapi kenyataannya memang seperti itu. Saya sayang sama teman-teman Sleman fans, karena itu saya tetap datang."

Baca Juga: Situasi Pandemi Mulai Terkendali, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

"Jadi sekali lagi ini bukan pembelaan diri, bukan menyerang siapa pun. Saya bilang saya tetap percaya Sleman. Memang ini masa sulit buat PSS, tapi PSS Sleman akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan dan akan maju lagi bersama."

Marco saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Jakarta.

Ia masih dibantu oksigen untuk bernafas.

Meski begitu, Marco berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini.

Baca Juga: Usai Kehilangan 7 Pemain, Persib Bandung Berpotensi Tanpa 2 Pemain Lain

"Sebagai contoh, saya dengan pemain membuat perwakilan pemain, berarti ketika perwakilan pemain sudah ambil kesepakatan dengan manajemen, maka apa pun itu kita anggap itu sah karena mereka adalah perwakilan pemain yang sah."

"Nah saya rasa ini yang nanti mungkin akan saya coba cari lebih dalam lagi sebenarnya perwakilan fans yang sah ini seperti apa. Supaya ketika kita bikin kesepakatan dan menjalin komunikasi ternyata itu bisa valid gitu ya."

"Saya bilang tetap percaya Sleman. Memang ini masa sulit buat PSS, tapi PSS Sleman akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan dan akan maju lagi bersama. Tetap akan mewujudkan cita-cita untuk menjadi salah satu klub yang sukses, yang terbaik, yang bisa memajukan sepakbola Indonesia. Saya rasa itu, terima kasih," tutup Marco.