Stefano Pioli Puji Reaksi AC Milan hingga Mampu Menang Comeback Lawan Hellas Verona

By Raka Kisdiyatma Galih - Minggu, 17 Oktober 2021 | 13:30 WIB
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli dalam memimpin satu laga di Liga Italia 2021-2022. (TWITTER.COM/ATLETIUNIVERSE)

BOLASPORT.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memuji reaksi anak asuhnya saat tertinggal dari Hellas Verona hingga akhirnya menang comeback.

AC Milan menjamu Hellas Verona dalam laga pekan ke-8 Liga Italia 2021-2022.

Bertanding di San Siro, Minggu (18/10/2021) dini hari WIB, AC Milan sukses menekuk Verona dengan skor 3-2.

Kemenangan tersebut diraih AC Milan dengan cara yang tidak mudah.

Pasalnya, I Rossoneri sempat tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama lewat Gianluca Caprari (menit ke-7) dan penalti Antonin Barak (24').

Baca Juga: Inter Milan Telan Kekalahan Perdana, Simone Inzaghi Tetap Puji Anak Asuhnya

AC Milan baru bisa mencetak gol selepas turun minum via Olivier Giroud (59').

Gol tersebut sukses melecut semangat para pemain AC Milan.

Alhasil, Milan berhasil menambah dua gol lagi, masing-masing dicetak melalui penalti Franck Kessie (76') dan gol bunuh Koray Gunter (78').

Kerja keras yang dilakukan AC Milan untuk meraih kemenangan disambut positif oleh sang pelatih, Stefano Pioli.

Pioli mengaku senang anak asuhnya bisa tetap percaya diri dalam kondisi tertinggal hingga akhirnya bisa meraih kemenangan comeback atas Verona.

"Itu adalah perjuangan, itu benar, pertandingan rumit sejak awal, tetapi para pemain menunjukkan karakter yang hebat," kata Pioli seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

Baca Juga: Ini Bocoran Nasib Solskjaer Usai Manchester United Tumbang Lawan Leicester City

"Verona lebih kuat di babak pertama, lebih baik dalam duel, intensitas, dalam mendapatkan bola kedua, jadi mereka menciptakan situasi yang lebih berbahaya."

"Jelas kami perlu meningkatkan beberapa hal, tetapi saya melihat kepercayaan pada tim saat jeda pertandingan."

"Hal itu benar-benar pertunjukan kedewasaan."

"Yang kami butuhkan adalah kedewasaan dan konsistensi."

"Jika ingin membidik besar, Anda harus fokus pada hal-hal kecil terlebih dahulu, ambil setiap detail satu per satu."

"Ini adalah bukti bahwa klub telah membangun skuat yang kuat karena meski dengan begitu banyak pemain yang absen, saya masih memiliki sisi kompetitif dan banyak pilihan untuk dibuat dengan karakteristik berbeda," tutur juru taktik berusia 55 tahun itu menambahkan.

Baca Juga: Hancur Lebur di Rumah Leicester City, Rekor Tandang Manchester United Patah