"Kami hari ini terima gol cepat dan mereka memiliki pertahanan teroganisir dan serangan balik yang bagus," ujarnya.
"Setelah gol pertama itu kami mencoba menyerang, tapi malah ada ruang, dan gol kedua tercipta, dan itu menyulitkan bagi kami," imbuhnya.
Hasil ini tentunya melenceng dari target yang diharapkan lantaran Borneo FC dituntut untuk mengakhiri paceklik kemenangan.
Alih-alih mendapat tiga poin, Risto Vidakovic malah membuat timnya babak belur di tangan Tira Persikabo.
Padahal, saat kursi pelatih masih dipegang asisten Ahmad Amiruddin, Hendro Siswanto dkk belum terkalahkan sejak empat laga terakhir.
Meski hanya bermain imbang, setidaknya mereka masih membawa pulang satu poin.
Baca Juga: Bukannya Kesal, Andritany Justru Puji Gol Indah Carlos Fortes ke Gawangnya
Menanggapi hasil debut yang mengecewakan, Risto beralasan bahwa kekalahan itu disebabkan kegagalan pemainnya dalam menerapkan stretegi yang diinginkan.
"Ya kalau datang di tim yang sedang mental turun, kami dapat gol cepat dan itu membuat kami turun, maka dari itu kami harus ada banyak variasi taktikal, dan harus bangkit untuk ke depannya," kata Risto.
"Saya kecewa dengan pemain, pemain memang kasih semua, tapi ada banyak evaluasi dalam hal taktikal, dan dalam sepak bola meraka harus segera angkat kepala dan perbaiki yang kurang," tegasnya.