3 Korban Pembantaian Chelsea yang Lebih Tragis dari Norwich City

By Beri Bagja - Sabtu, 23 Oktober 2021 | 22:00 WIB
Chelsea membantai Norwich City 7-0 dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge (23/10/2021). (TWITTER.COM/ABSOLUTECHELSEA)

BOLASPORT.COM - Chelsea membantai Norwich City 7-0 di Liga Inggris, tetapi bukan korban pembantaian paling tragis yang berakhir di tangan The Blues dalam sejarah.

Chelsea menjalani lanjutan pekan ke-9 Liga Inggris, Sabtu (23/10/2021), dengan menghabisi lawan dari dasar klasemen.

Bermain kandang di Stamford Bridge, The Blues membantai Norwich City dengan skor 7-0.

Chelsea menghujani jala gawang The Canaries dengan hattrick Mason Mount (8', 85', 90+1'), serta masing-masing lesakan Callum Hudson-Odoi (18'), Reece James (42'), Ben Chilwell (57'), dan bunuh diri Max Aarons (62').

Lahirlah sebuah rekor baru karena The Blues meraih kemenangan terbesar sejak ditangani pelatih Thomas Tuchel.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Mason Mount Hattrick, Chelsea Pesta 7 Gol ke Gawang Tim Juru Kunci

Namun, menilik rekaman sejarah panjang, Norwich City bukan korban pembantaian paling tragis oleh Chelsea.

Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, sebelumnya London Biru pernah dua kali menggebuk lawan dengan skor sama.

Chelsea juga menggilas Ipswich Town dan Stoke City 7-0, masing-masing di Piala FA (2010-2011) dan Liga Inggris (2009-2010).

Adapun tiga korban yang menelan kekalahan lebih parah dari mereka adalah Wigan Athletic, Aston Villa, dan klub liliput asal Luksemburg, Jeunesse Hautcharage.

Chelsea membantai Wigan 8-0 pada duel pekan ke-38 Liga Inggris 2009-2010.

Kala itu The Blues asuhan Carlo Ancelotti berpesta lewat gol-gol Nicolas Anelka (2), Didier Drogba (3), Frank Lampard, Salomon Kalou, dan Ashley Cole.

Baca Juga: Romelu Lukaku Mandul 4 Laga Beruntun di Chelsea, Awas Kembali ke Setelan Pabrik

Sementara itu, lebih segar dalam ingatan ketika Chelsea menghancurkan Aston Villa dengan skor sama di pekan ke-18 Liga Inggris 2012-2013.

Pasukan Rafa Benitez menghujani gawang Brad Guzan dengan gol-gol Ramires (2), Fernando Torres, David Luiz, Branislav Ivanovic, Frank Lampard, Oscar, dan Eden Hazard.

Nasib paling parah terkait laga melawan Chelsea masih menjadi milik Jeunesse Hautcharage.

Klub afkir dari Luksemburg yang kini berevolusi menjadi UN Kaerjeng ini malah dua kali menjadi korban siksaan di ronde I Piala Winners 1971-1972.

Baca Juga: Momen Pelukan 5 Detik Lionel Messi dengan Ronaldinho, Reuni Murid dan Guru Berujung Kemenangan PSG

Chelsea melumat Jeunesse 8-0 di leg pertama sebelum menghabisi mereka 13-0 pada pertemuan kedua di London.

Skor yang disebut terakhir itulah yang masih tercatat sebagai rekor kemenangan terbesar dalam sejarah kompetitif Chelsea.