Mobilnya Dikepung Setelah Barcelona Kalah di El Clasico, Ronald Koeman Singgung Masalah Sosial

By Sandi Lathunusa - Selasa, 26 Oktober 2021 | 22:30 WIB
Mobilnya dikepung setelah Barcelona kalah di El Clasico, peltaih Blaugrana, Ronald Koeman, menyinggung masalah sosial. (TWITTER.COM/SPORTBIBLE)

BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menyinggung masalah sosial setelah mobilnya dikepung selepas kekalahan di El Clasico.

Barcelona menelan kekalahan kala melawan Real Madrid dalam jornada ke-10 Liga Spanyol 2021-2022 di Stadion Camp Nou, Minggu (24/10/2021) waktu setempat.

Duel bertajuk El Clasico itu dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor 2-1.

Gol-gol Real Madrid dilesakkan oleh David Alaba (32') dan Lucas Vasquez (90+4').

Adapun gol hiburan Barcelona dicetak oleh Sergio Aguero pada menit ke-90+7.

Kekalahan ini juga membuat Ronald Koeman menjadi pelatih Blaugrana pertama yang kalah dalam 3 El Clasico berturut-turut dalam 85 tahun terakhir.

Selain itu, kekalahan membuat Barcelona bercokol di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Spanyol dengan mengoleksi 15 poin.

Sementara, Real Madrid berada di peringkat kedua klasemen sementara La Liga dengan torehan 20 poin.

Baca Juga: Gara-gara Dukung Messi Raih Ballon d'Or, Pochettino Punya Masalah dengan Neymar dan Mbappe

Seusai laga, Koeman pun menjadi sasaran kemarahan para penggemar Barcelona.

Para penggemar Barcelona mengepung mobil Koeman sambil menyorotkan lampu senter dari ponsel mereka ke wajah pelatih asal Belanda itu.

Sebagian penggemar juga mengambil foto Koeman dan beberapa lainnya terdengar melontarkan kata-kata bernada penghinaan.

Dalam sesi wawancara, Koeman membuka mulut menanggapi insiden yang dialaminya.

Menurut Koeman, masalah tersebut mencerminkan masalah sosial.

"Saya tidak berpikir ada solusi," kata Koeman seperti dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.

Baca Juga: Gara-gara Harry Maguire, Ruang Ganti Manchester United Memanas

"Bagi saya, insiden ini lebih merupakan masalah sosial, bukan masalah mereka menjadi orang Catalunya."

"Ini lebih merupakan masalah pendidikan.Mereka tidak memiliki nilai."

"Kami tidak perlu memerhatikan dan sepertinya itu (masalah) hanya dengan saya, tetapi juga menimpa banyak pemain, dan dengan keluarga mereka."

"Mungkin bagi saya itu lebih dibesar-besarkan, bahkan Carles Puyol pernah menderita."

"Klub tahu insiden ini tidak boleh diulang dan harus menemukan formula lain. Insiden ini seharunya tidak diberi perhatian lebih, ini adalah masalah sosial yang terjadi di seluruh dunia, bukan hanya di sini," ucap Koeman melanjutkan.

Baca Juga: Eks Bek Man City Sebut Man United Tim Individual di Bawah Asuhan Solskjaer