Kisah Pria 33 Tahun yang Dapat Helm Valentino Rossi di Sirkuit Misano

By Delia Mustikasari - Jumat, 29 Oktober 2021 | 16:35 WIB
Kolase dari momen ketika pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melemparkan helmnya kepada penggemar setelah balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, 24 Oktober 2021. (TWITTER.COM/BTSPORTMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengubah hidup seorang penggemar setelah balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021).

Setelah balapan perpisahan di Sirkuit Misano menjelang pensiun pada akhir MotoGP 2021, Valentino Rossi berhenti di bawah tribun penonton tempat para penggemarnya tengah berkerumun.

Valentino Rossi lalu melemparkan sarung tangan dan helm yang dia gunakan setelah balapan. Helm tersebut adalah edisi khusus karena pembalap berjulukan The Doctor itu kerap menggunakan helm spesial saat akan balapan di rumahnya sendiri.

Baca Juga: 3 Turnamen Bulu Tangkis Internasional di Bali Akan Terapkan Sistem Gelembung

Helm tersebut berhasil diambil oleh Michele Quirini yang berusia 33 tahun. Helm itu merupakan rancangan dari Aldo Drudi.

Dia lalu mengabadikan dirinya mengenakan helm tersebut dan mengunggahnya ke sosial media dan pada saat itu dia tidak punya pilihan selain membuka brankas untuk menyimpan helm tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Qurini menceritakan momen yang menentukan itu.

"Teman-teman saya dan saya hanya ingin menikmati momen itu (balapan perpisahan Rossi). Saya diminta untuk merekam video. Saya tidak ingin melakukannya karena jejaring sosial akan segera penuh," kata Qurini dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Tetapi, saya ingin membuat mereka bahagia, jadi saya mulai merekam, dan saat saya melihat dia melalui layar, helm Vale jatuh ke tangan saya. Itu hampir membuat saya terkena serangan jantung, saya bahkan tidak berusaha untuk menangkapnya," ucap Qurini.

Sebuah helm hampir jatuh dari langit, dengan Rossi yang juga telah mengusulkan untuk menandatanganinya.

Namun, Qurini nyaris tidak bisa bergerak demi mengamankan helm Rossi agar tidak lepas dari tangannya.

"Saya hanya ingin memasukkannya ke dalam ransel dan sesegera mungkin melarikan diri. Kami hanya mengizinkan empat kali berfoto dengan beberapa penggemar. Kami dilindungi oleh empat penggemar lokal lainnya yang bertindak sebagai tameng," tutur Qurini.

"Kami lalu keluar melalui tiga pintu keluar yang berbeda. Kami saling mengingatkan untuk berpisah, jadi tidak ada risiko."

Baca Juga: Marquez Deklarasi Perang kepada Quartararo untuk MotoGP 2022

"Tetapi satu hal yang benar-benar membuat saya tertawa, bahwa beberapa penggemar gila ingin mengambil helm yang benar-benar basah oleh keringat, hanya untuk menciumnya," aku Qurini.

Sekarang helm Valentino Rossi aman karena perkiraan nilainya lebih dari 100 ribu Euro (sekitar Rp 1,6 miliar).

"Saya langsung mengambilnya di bank. Tak lama setelah itu, nama saya muncul di surat kabar. Saya ingin helm tetap aman dan tidak meninggalkannya di rumah. Dengan beberapa euro saya membuka brankas ."

"Saya tidak ada niat untuk menjualnya saat ini, tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan menjualnya di masa depan. Saya ingin membaginya dengan orang-orang, dengan para penggemar," tutur Qurini.

"Jika mereka mengadakan acara amal olahraga dan meminta saya untuk melakukannya (menjual) saya tidak akan mengatakan tidak. Bahkan jika saya harus memahami cara kerja asuransi dan transportasi," ucap Qurini.

"Tetapi, itu bukan ide utama saya untuk menjualnya. Saya sangat ingin mempertahankannya. Saya sangat menyayanginya. Jika saya menjualnya, siapa pun yang membelinya harus membayar saya dengan baik."

Baca Juga: Raja Tinju Dunia Berbicara Negatif Tentang Karier Ryan Garcia