Reaksi RANS Cilegon FC Seusai Terseret Isu Pengaturan Skor Liga 2 2021

By Alif Mardiansyah - Jumat, 29 Oktober 2021 | 18:59 WIB
Logo Rans Cilegon FC (Klub yang sebelumnya bernama Cilegon United). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajemen RANS Cilegon FC memberikan tanggapan setelah timnya terbawa isu pengaturan skor di Liga 2 2021.

Pada Liga 2 2021, RANS Cilegon FC tergabung dalam Grup B.

Dalam babak penyisihan Grup B Liga 2 2021, RANS Cilegon FC telah melakoni lima pertandingan.

Lima laga Liga 2 2021 yang dilalui RANS Cilegon FC berakhir dengan tiga kemenangan, satu pertandingan seri, dan satu laga kalah.

Alhasil, RANS Cilegon FC kini menempati urutan kedua klasemen sementara Grup B Liga 2 2021 dengan meraih 10 poin.

Untuk melangkah ke babak delapan besar, RANS Cilegon FC masih perlu bertanding lima laga lagi.

Saingan-saingan yang menjadi RANS Cilegon FC pada Grup B Liga 2 2021 adalah Dewa United, Persekat Kabupaten Tegal, PSKC, Perserang, dan Badak Lampung FC.

Baca Juga: FOTO - RANS Cilegon FC Hampir Memalukan di Depan Raffi Ahmad

Jelang pertandingan berikutnya di Liga 2 2021, RANS Cilegon FC malah terseret rumor pengaturan skor yang terjadi di Grup B Liga 2 2021.

Isu pengaturan skor tersebut dilakukan mantan pemain Perserang Serang yang diminta untuk sengaja mengalah saat bertanding dengan RANS Cilegon FC.

Tak hanya RANS Cilegon FC, eks pilar Perserang itu pun juga diminta menyerah ketika melawan Persekat dan Badak Lampung FC.

Baca Juga: Lawan Australia, Shin Tae-yong Sebut Satu Kekurangan Timnas U-23 Indonesia

Hal itu disampaikan langsung oleh manajer Perserang Serang, Babay Karnawi.

Babay membeberkan ada lima pemain Perserang Serang yang diminta untuk mengalah saat menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Kabupaten Tegal, serta Badak Lampung FC.

Kelima pilar Perserang tersebut berinisial EDS, FE, EJ, AS, dan AIH.

Baca Juga: Eks Persija Ini Komentari Persaingan Dewa United dan RANS Cilegon FC

Selain itu, ada pelatih Perserang Serang yang berinisial PW yang diduga ikut terlibat.

Keenam figur tersebut pun sudah diberhentikan secara tidak hormat oleh Perserang.

Manajemen Perserang Serang sudah mengadu ke federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Baca Juga: Pesan Penting Shahar Ginanjar Seusai Dewa United Tak Terkalahkan

"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi seperti rilis yang diterima oleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.

Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC."

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," ucap Jibay, sapaan Babay Kurnawi.

Baca Juga: Shahar Ginanjar Nilai Dewa United Layak Tak Terkalahkan

Saat ini, PSSI bersama Komisi Disiplin tengah mendalami kasus dan bertekad untuk menyelesaikan dengan sesuai regulasi yang ada.

Namun, nama-nama yang ikut terbawa dalam isu kasus pengaturan skor yang dilakukan beberapa amunisi Perserang Serang menjadi perbincangan publik salah satunya RANS Cilegon FC.

RANS Cilegon FC sekarang menjadi sorotan dalam rumor kasus pengaturan skor tersebut.

Baca Juga: Termasuk Persis Solo, 6 Klub Ini Diwaspadai Kiper Dewa United Shahar Ginanjar

Seusai kasusnya merebak, RANS Cilegon FC pun memberikan tanggapannya.

Dalam reaksinya, RANS Cilegon FC menegaskan kalau seluruh bagian dari timnya tidak terlibat dalam pengaturan skor.

Selain itu, pihak yang mengajak mantan pemain Perserang untuk mengalah saat itu juga bukan berasal dari RANS Cilegon FC.

Baca Juga: RANS Cilegon Hampir Kalah, Raffi Ahmad Akui Sempat Deg-degan

Hal tersebut dikonfirmasi seusai ada pembicaraan mendalam antara RANS Cilegon FC dengan Manajer serta Media Officer Perserang Serang.

"Kami sudah melakukan konfirmasi," kata Roofi Ardian selaku Presiden RANS Cilegon FC,  seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Instagram resmi klub (29/10/2021).

"Oknum yang diduga mengajak pemain Perserang Serang itu bukan dan tidak ada hubungannya dengan RANS Cilegon FC," tambah Roofi.

Baca Juga: Klub Raffi Ahmad RANS Cilegon FC Jadi Korban Isu Pengaturan Skor di Liga 2 2021

Lebih lanjut, Roofi Ardian juga menyampaikan kalau RANS Cilegon FC menyikapi secara positif apa yang dilakukan oleh Perserang Serang dalam membrantas pengaturan skor di Liga 2 2021.

Roofi menyebut RANS Cilegon FC mendukung dan memberikan sanjungan kepada Perserang yang telah berusaha menciptakan kompetisi sepak bola dengan persaingan yang sehat.

"Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi tindakan yang dilakukan manajemen Perserang dalam upaya pemberantasan pengaturan skor atau match fixing untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan menjunjung tinggi sportivitas."

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)