Menuju Liga 1 2021/2022 yang Semakin Sehat

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 1 November 2021 | 10:00 WIB
Penyelenggaraan BRI Liga 1 2021 semakin sehat dengan munculnya rencana menghadirkan penonton dan penerapan teknologi VAR yang bisa membantu wasit. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Sebelumnya, dalam pertemuan antara PSSI, PT LIB, dan Menpora Zainudin Amali pada Jumat (22/10/2021), Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga sudah menyampaikan rencana untuk menghadirkan penonton di stadion. Hanya saja, PSSI akan menggelar uji coba terlebih dahulu dengan mengundang Satgas Covid-19, Kemepnora, Kemenkes, BNPB, ketua suporter klub, media, dan beberapa undangan lain.

PSSI juga akan terlebih dulu menyiapkan infrastruktur dan teknologi informasi. Infrastruktur ini berkaitan dengan stadion berstandar FIFA dan AFC yang salah satu indikatornya adalah single seat dan memiliki nomor bangku.

“Ini yang akan kita siapkan dulu. Setelah semua siap baru kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Kemenpora, Kemenkes, Satgas Covid, Koordinator PPKM Jawa Bali dan luar Jawa Bali, Kepolisian, BNPB,’’ imbuh Iriawan.

Di satu sisi rencana ini masih punya kekurangan dalam hal harga tiket yang cukup tinggi. Tiket BRI Liga 1 2021/2022 paling murah dibanderol Rp250 ribu dan termahal Rp1,5 juta.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Fotokopi Taktik Antonio Conte, Man United sudah Ditunggu Neraka Final Kedua

Akan tetapi, yang perlu diingat, harga tiket itu bukan cuma menjadi biaya masuk ke stadion. Dari harga tiket itu, penonton akan mendapatkan peralatan prokes seperti masker, hand sanitizer, tes antigen, food and beverage, dan beberapa akomodasi lain.

Selain rencana menggelar pertandingan dengan penonton, PT LIB juga terus berusaha menggelar kompetisi yang sehat dalam hal keadilan. Seperti diketahui, pada pekan-pekan awal BRI Liga 1 2021/2022, kompetisi sempat dinilai tidak sehat lantaran ada beberapa keputusan wasit yang controversial.

Misalnya kasus wasit Oki Dwi Putra yang menganulir gol striker Persija, Marko Simic, dalam laga kontra Arema FC. Saat itu Simic mencetak gol di masa injury time, tapi golnya dianulir lantara dianggap melakukan pelanggaran. Padahal, jika melihat tayangan ulang, Simic sama sekali tidak berkontak fisik dengan pemain lain.

Guna menghadirkan kompetisi yang semakin sehat dan adil, PT LIB siap menggelontorkan uang sebesar Rp84 miliar untuk menghadirkan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Meski teknologi ini baru bisa diterapkan pada Liga 1 musim depan, langkah serius PT LIB untuk mendatangkan VAR patut diapresiasi.

Baca Juga: Kesuksesan Manchester United di Tottenham adalah Pemecatan yang Tertunda bagi Solskjaer