Akmil Open 2021: Mencari Pebulu Tangkis Putri Masa Depan Indonesia

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 3 November 2021 | 08:03 WIB
Tunggal Pemula Putri U15 Nurul Tetra Junia Br Matondang asal PB Djarum Kudus bertanding melawan Claresta Putri Nugraha (Exist Badminton Club), di YUZU Isotonic Akmil Open 2021, Selasa (2/11) siang, di GOR Soeroto, Magelang, Jawa Tengah. (PR MEGAPRO COMMUNICATIONS)

BOLASPORT.COM - Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 merupakan langkah awal untuk mewujudkan kejayaan bulu tangkis di sektor putri Nasional.

Sebanyak 736 atlet putri bulu tangkis ambil bagian dalam kompetisi yang bergulir di GOR Djarum dan GOR Soeroto, Magelang, Jawa Tengah, pada 28 Oktober-7 November 2021.

Ratusan atlet putri terbagi dalam 14 kategori yang terdiri dari Usia Dini Putri U11, Tunggal Anak Putri U13, Tunggal Pemula Putri U15, Tunggal Remaja Putri U17, Tunggal Taruna Putri U19, Tunggal Dewasa Putri, Ganda Pemula Putri U15, Ganda Remaja Putri U17, Ganda Taruna Putri U19, Ganda Dewasa Putri, Ganda Pemula Campuran U15, Ganda Remaja Campuran U17, Ganda Taruna Campuran U19, dan Ganda Dewasa Campuran.

Ratusan pebulutangkis itu datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia demi mengasah kemampuan guna meraih prestasi terbaik.

Baca Juga: Kejuaraan Akmil Open 2021 Bakal Digelar, Diikuti Klub-klub Besar dan Rebutkan Ratusan Juta Rupiah

Torehan sejarah baru yang dituliskan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Olimpiade Tokyo 2020 menjadi lecutan motivasi bagi para pebulu tangkis belia putri di Tanah Air.

Tak hanya medali emas, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali Olimpiade pertama dari ganda putri untuk Indonesia.

Kekuatan Indonesia di sektor putri kalah mentereng dibanding sektor putra sehingga calon bintang masa depan diharapkan akan muncul dari Yuzu Isotonic Akmil Open 2021.

Satu dari ratusan atlet putri yang ikut kompetisi adalah Nurul Tetra Junia br Matondang yang datang dari jauh, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatra Utara.

Baca Juga: Hasil Hylo Open 2021 - Tikung Lawan, Fikri/Bagas Menuju Babak Kedua