BOLASPORT.COM - Salah seorang gelandang Juventus dikabarkan berencana pensiun dini dari dunia sepak bola karena mengalami depresi berat.
Juventus berhasil mendatangkan salah satu gelandang muda berbakat asal Belanda pada awal musim ini bernama Mohamed Ihattaren.
Juventus mendatangkan Mohamed Ihattaren dari klub Belanda, PSV Eindhoven, dengan harga sangat murah, yakni 1,9 juta euro atau sekitar Rp31,62 miliar.
Akan tetapi, Juventus langsung meminjamkan Ihattaren ke Sampdoria pada saat yang bersamaan.
Juventus ingin gelandang keturunan Maroko itu menimba ilmu di Sampdoria lebih dulu.
Terlebih lagi, usia Ihattaren saat ini masih 19 tahun dan belum siap bersaing di lini tengah Juventus.
Namun, kabar mengejutkan justru datang dari Ihattaren beberapa waktu lalu.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Ihattaren dikabarkan menghilang dari klubnya saat ini, Sampdoria.
Ihattaren sudah tak terlihat bersama klubnya sejak 12 Oktober 2021.
Gelandang jebolan akademi PSV Eindhoven itu juga dikabarkan meminta izin ke pihak klub untuk pulang ke kota kelahirannya, Utrecht.
Baca Juga: Juventus Vs Zenit - Federico Chiesa Masih Diragukan, Si Nyonya Tua Krisis Lini Depan
Namun, sejak pergi, pihak Sampdoria belum melihat Ihattaren kembali.
Do you remember that?
— R.D Football Scout (@RdScouting) October 21, 2021
As per @Gazzetta_it, Mohamed Ihattaren has been missing since October 12th. No one has seen him in Italy, and even not in his childhood town, Utrecht.
His career has gone down the hill so quickly. https://t.co/KIj2SmaFEf
Klub asal Genoa itu juga sudah berusaha untuk menghubungi sejumlah kolega di Utrecht, tetapi Ihattaren disebut-sebut tidak berada di sana.
Menurut laporan media Italia, Calciomercato, Ihattaren memang tengah berada di titik terendah kariernya.
Kabarnya, Ihattaren mengalami depresi berat setelah ayahnya meninggal dunia pada 2019.
Padahal, ayahnya yang selama ini menemani Ihattaren bermain bola dan bisa tampil apik di usia muda.
Baca Juga: Atalanta Vs Manchester United - Balik ke Italia, Semangat Cristiano Ronaldo Berapi-api
Ihattaren sendiri bukan nama yang asing di dunia sepak bola Belanda.
Gelandang kelahiran Utrecht tersebut bahkan digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Belanda.
Ihattaren bahkan ikut mengantar timnas Belanda U-17 menjuarai ajang EURO U-17 2018.
Dalam kompetisi tersebut, Ihattaren tidak pernah absen membela Belanda.
Ihattaren malah sukses mencetak empat assist selama kompetisi, termasuk salah satunya tercipta pada babak final saat melawan timnas Italia U-17.
According to the Italian press, Mohamed Ihattaren is thinking about retiring from football after suffering from depression due to the death of his father.
— Clockwork Oranje (@ClockworkOranje) November 2, 2021
Hopefully he gets the help and support that he needs, and does what's best for his mental health.
Baca Juga: Sedih Pemain Terbaik Pulang ke Man United, Pelatih Atalanta Rindu Cristiano Ronaldo Main di Juventus
Selain itu, Ihattaren juga sempat mengantarkan tim PSV Eindhoven U-17 menjuarai Liga Belanda U-17.
Namun, Ihattaren kini berencana untuk pensiun dini dari dunia sepak bola.
Gelandang yang juga bisa berposisi sebagai penyerang sayap itu ingin fokus untuk mengobati kondisi mentalnya.
Hingga kini belum ada kabar lagi soal keberadaan Ihattaren, baik di Italia maupun Belanda.