Wenger Menyesal Terlalu Lama di Arsenal, Harusnya Bisa ke Man United

By Sri Mulyati - Selasa, 9 November 2021 | 15:35 WIB
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyesal terlalu lama bertahan di The Gunners dan menyinggung kemungkinan bisa bergabung ke Manchester United. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyesal terlalu lama bertahan di The Gunners dan menyinggung kemungkinan bisa bergabung ke Manchester United.

Arsene Wenger dan Arsenal memang pernah menjadi entitas yang sulit untuk dipisahkan.

Wenger menjadi bagian Arsenal selama 22 tahun, dari 1996 hingga 2018.

Pengabdian selama itu ternyata membuat Wenger menyesali beberapa hal.

Salah satu penyesalan terbesar Wenger adalah urung meninggalkan Arsenal saat kepemilikan The Gunners jatuh ke tangan Stan Kroenke pada 2007.

Baca Juga: Duet Ideal Erling Haaland dan Kylian Mbappe Harusnya di Real Madrid

Menurut Wenger, kemunduran Arsenal terjadi saat ada pergantian kepemilikan.

Pemindahan markas dari Stadion Highbury ke Stadion Emirates juga memengaruhi mental Wenger.

"Jiwa saya berada di Highbury, tetapi Emirates memberikan penderitaan bagi saya," ujar Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

Faktor terbesar yang membantu Wenger meraih kesuksesan adalah saat pemilik Arsenal masih David Dein.

Baca Juga: Sudah Injak Kepala Empat, Tuhannya AC Milan Belum Kepikiran Pensiun

"Hati saya terbelah antara ingin berkomitmen dengan klub atau bersikap loyal terhadap David," kata Wenger.

Pelatih asal Prancis tersebut akhirnya memang memilih bertahan di Arsenal untuk membantu proyek yang disusun The Gunners.

Keputusan tersebut harus dibayar mahal karena kualitas Arsenal langsung menurun begitu pemilik baru hadir.

"Begitu pindah stadion, peringkat kami juga menurun dari pertama ke kedua hingga akhirnya berada di posisi keempat dan kehilangan banyak pemain," ucap Wenger.

Baca Juga: Bukan untuk Trofi, Man United Pulangkan Cristiano Ronaldo demi Klik di Medsos

"Awalnya kami kehilangan pemain saat mereka berusia 30 tahun, lalu mereka yang berusia 25 tahun ikut pergi," kata Wenger menambahkan.

Wenger mengakui bahwa sulit mengangkat klub saat hanya diberi sumber daya yang terbatas.

Untuk itu, Wenger merasa ia sudah melakukan yang terbaik dengan terbatasnya dukungan yang ia dapatkan.

Tetap saja, ia berharap bisa mengambil jalan yang berbeda ketika masih berada di Arsenal.

Baca Juga: Pelatih Argentina Bakal Mainkan Lionel Messi Meski Cedera, PSG Bisa Kian Meradang

"Saya bisa saja melatih timnas Prancis atau bahkan tiga kali menangani Inggris," ujar pelatih yang juga pernah berkarier di Jepang tersebut.

"Bahkan saya bisa dua kali pergi ke Real Madrid, Juventus, Paris Saint-Germain, dan Manchester United," kata Wenger melanjutkan.