Masih Banyak Pelanggaran di Liga 1 dan Liga 2, Begini Kata Komdis PSSI

By Wila Wildayanti - Minggu, 14 November 2021 | 21:45 WIB
Robert Rene Alberts terlibat keributan sesuai laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) malam WIB di Stadion Moch Soebroto, Magelang. (KOMPAS.com/Mochamad Sadheli)

Baca Juga: Alisson Sesumbar Liverpool Ingin Sapu Bersih Trofi di Musim 2021-2022

“Ada yang meludah hingga rasis pun akan langsung kami tindak dan tidak akan bermain hingga sekian bulan. Jadi itu masih terjadi hingga sekarang.”

Menurut Erwin Tobing hal ini harus dikurangi, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Jadi agar bisa menjadi tontonan yang menasik dan enak dilihat juga, maka klub diminta untuk bisa menjaga emosinya.

Baca Juga: Dua Hal yang Jadi Perhatian Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Menurutnya, semua dapat terjadi apabila perubahan dimulai sedikit demi sedikit.

“Bagaimana kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti. Kalau bermain masih membawa emosi dan tidak membawa suatu perubahan itu yang sangat kami sesalan hingga sekarang,” kata Erwin.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.

Erwin mengharapkan baik pemain hingga ofisial ke depannya bisa lebih hati-hati.

Apalagi Liga 1 2021 masih dalam jeda istirahat, sehingga saat kompetisi kembali bergulir diharapkan klub bisa lebih baik dan tak akan ada banyak pelanggaran lagi.

Erwin juga menginggung soal wasit yang hingga saat ini banyak kontroversi.